ACEHSIANA.COM, Blangkejeren – Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, melalui Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, mengatakan bahwa guru adalah jantung pendidikan. Tanpa guru, pendidikan tidak bakal berjalan. Guru, kata Alhudri, merupakan pilar untuk menjalankan amanah konstitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hal itu disampaikan Alhudri pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023 di Gayo Lues, Sabtu (25/11) saat membacakan pidato Pj Gubernur Aceh.
Alhudri menjelaskan bahwa pada 2023-2026, Pemerintah Aceh menempatkan pembangunan bidang pendidikan sebagai prioritas. Dia berharap, langkah ini dapat terus meningkatkan dan memeratakan kualitas pendidikan dan membangun manusia Aceh berkualitas.
“Dinas Pendidikan Aceh, kata Alhudri, menguatkan program pendidikan vokasional di berbagai bidang. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, penyediaan beasiswa, pemerataan guru dan peningkatan kualitas guru,” ujar Alhudri.
Pada beberapa tahun terakhir, kata Alhudri, pendidikan Aceh meraih sejumlah pencapaian penting di tingkat nasional dan tingkat internasional. Tahun ini, misalnya, Aceh tercatat dalam lima besar daerah terbanyak yang meloloskan pelajar ke perguruan tinggi negeri.
“Sementara dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, tercatat 6.888 pelajar Aceh masuk ke perguruan tinggi negeri. Hal ini menempatkan Aceh, secara persentase, sebagai tingkat pertama nasional,” sebut Alhudri.
Adapun di tingkat internasional, dunia pendidikan Aceh meraih sejumlah prestasi, baik yang diraih oleh guru, pelajar, dan pengawas. Tahun ini, kata Alhudri, Aceh meraih dua medali emas ajang penelitian yang diselenggarkan di Korea.
“Semua pencapaian itu adalah buah kerja keras guru. Karena itu, jika ada orang yang mempertanyakan kualitas guru Aceh, kita patut mempertanyakan kembali motivasi pertanyaan itu,” tutur Alhudri.
Namun, tutur Alhudri, segala pencapaian itu jangan membuat puas. Alhudri mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk bekerja sama meningkatkan kualitas pendidikan Aceh. Mulai dari perencanaan, pelaksaan, hingga evaluasi.
“Saya hakkul yakin di masa mendatang, pendidikan Aceh bakal menjadi modal penting pembangunan daerah karena melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak, dan cakap menghadapi persaingan,” ucap Alhudri.
Dalam kesempatan itu, Alhudri juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru di Aceh atas dedikasi dan pengabdiannya dalam mendidik generasi penerus bangsa.
“Kami juga meminta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk terus bersinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan Aceh,” pungkas Alhudri. (*)
Kontributor: Irwan
Editor: Darmawan