ACEHSIANA.COM, Sanaa – Militer penjahat perang Israel melancarkan empat serangan udara di Bandara Internasional Sanaa, Yaman, pada Rabu pagi (28/5), yang menghancurkan pesawat Yemeni Airlines yang dijadwalkan mengangkut jamaah haji ke Jeddah, Arab Saudi.
Serangan ini menargetkan landasan pacu dan satu-satunya pesawat fungsional milik maskapai tersebut di bandara itu.
Menurut data penerbangan, pesawat yang diserang adalah Airbus A320-233 yang sebelumnya tiba dari Amman, Yordania.
Pesawat tersebut dijadwalkan mengangkut jamaah haji dari Yaman ke Jeddah sebagai bagian dari program haji tahun ini.
Bandara Sanaa sebelumnya telah mengumumkan rencana operasional dua penerbangan harian ke Jeddah selama sembilan hari berturut-turut.
Kelompok Houthi mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan keji yang bertujuan melemahkan solidaritas rakyat Yaman terhadap perjuangan Palestina.
Pemimpin Houthi, Abdel-Malik al-Houthi, menegaskan bahwa gerakannya tidak akan terintimidasi dan akan terus memberikan dukungan terhadap rakyat Palestina yang saat ini menghadapi agresi pelaku genosida Israel di Gaza.
Hizbullah Lebanon juga mengutuk keras serangan itu, menyebutnya sebagai bentuk agresi biadab dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.
Mereka menyerukan negara-negara Arab dan Islam untuk bersatu mendukung rakyat Yaman dan Palestina serta menuntut diakhirinya pengepungan terhadap Gaza.
Serangan ini menambah ketegangan yang terus meningkat di kawasan, di mana penjajah Israel terus meluncurkan aksi militer terhadap Yaman sebagai tanggapan atas serangan kelompok Houthi terhadap kapal-kapal yang menuju wilayah Palestina yang dirampas secara ilegal oleh Israel melalui Laut Merah.
Pihak Houthi menegaskan bahwa serangan mereka adalah bentuk tekanan terhadap penjahat perang Israel untuk menghentikan kekejaman di Jalur Gaza. (*)
Editor: Darmawan