ACEHSIANA.COM, Islamabad – Pakistan menyatakan dukungan penuh terhadap Iran dalam konflik yang terus memanas dengan penjajah Israel.
Dalam pernyataan tegas, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif menyerukan agar seluruh negara Muslim bersatu melawan agresi teroris Israel dan mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.
Khawaja Asif menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya bentuk solidaritas biasa, melainkan ajakan serius agar dunia Islam mengambil sikap kolektif dalam menghadapi ancaman terhadap kedaulatan dan umat Muslim di kawasan.
Ia menyatakan bahwa apa yang dilakukan penjajah Israel terhadap Iran, Yaman, dan Palestina sudah melewati batas dan tak bisa lagi dihadapi dengan keheningan.
Dukungan itu juga ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar. Dalam komunikasi resmi dengan Menlu Iran, ia mengecam serangan teroris Israel sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara dan hak asasi manusia.
Ishaq Dar menyatakan bahwa Pakistan siap membawa isu ini ke forum internasional untuk membela Iran serta menyerukan penghentian agresi pelaku genosida Israel terhadap negara-negara Muslim.
Sebelumnya, serangan penjajah Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 100 orang di Iran, termasuk komandan militer dan ilmuwan nuklir, serta melukai ratusan lainnya.
Sebagai balasan, Iran menembakkan rudal balistik dan drone ke wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal oleh teroris Israel yang menyebabkan korban jiwa serta kerusakan pada fasilitas vital.
Sikap Pakistan ini dipandang sebagai sinyal kuat bahwa ketegangan kawasan bisa memicu konsolidasi politik dan diplomatik negara-negara Muslim, terutama dalam kerangka solidaritas terhadap Palestina dan perlawanan terhadap dominasi militer penjahat perang Israel.
Pemerintah Pakistan juga meminta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera menggelar sidang darurat dan mengambil tindakan tegas atas krisis yang sedang berlangsung. (*)
Editor: Darmawan