Palembang, 27 Agustus 2027 – Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan (Poltektrans SDP) Palembang menggelar acara Yudisium yang penuh khidmat dan bersejarah pada Rabu (27/8/2025). Acara ini diwarnai dengan penyampaian orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Ir. Indra Mawardi, MT Dosen dan Guru Besar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe, yang tampil sebagai narasumber utama dengan tema “Bersatu Berdaulat untuk Transportasi Maju Menuju Indonesia Emas.”
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Poltektrans SDP Palembang, Dr. Eko Nugroho Widjatmoko, M.M., M.Mar.E, para Wakil Direktur, dosen, tenaga pendidik, orang tua wisudawan, tamu undangan, serta ratusan wisudawan dan wisudawati yang hari itu resmi dikukuhkan.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Indra menegaskan bahwa transportasi bukan sekadar infrastruktur, melainkan urat nadi peradaban. Ia menyinggung bahwa sepanjang sejarah dunia, peradaban besar selalu tumbuh di jalur transportasi, dari Sungai Nil di Mesir hingga Jalur Sutra di Asia. Di Indonesia sendiri, sungai-sungai besar seperti Musi, Bengawan Solo, dan Mahakam telah lama menjadi pusat perdagangan dan interaksi sosial.
“Transportasi bukan hanya alat perpindahan. Ia adalah perekat bangsa, penentu arah sejarah, sekaligus fondasi kedaulatan kita,” ujar Prof. Indra.
Menurutnya, tantangan abad ke-21 menuntut generasi baru transportasi untuk adaptif dan visioner. Pertumbuhan penduduk, urbanisasi, globalisasi ekonomi, perubahan iklim, hingga revolusi teknologi digital adalah tantangan yang harus dijawab dengan inovasi, integritas, dan keberanian berdiri di atas kaki sendiri.
“Bersatu berarti membangun sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat. Berdaulat berarti berani menciptakan teknologi transportasi sendiri: kapal sungai ramah lingkungan, bus listrik, logistik digital, hingga moda otonom karya anak bangsa. Dan maju berarti terus berinovasi tanpa henti menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Kepada para wisudawan, Prof. Indra menitipkan lima pesan utama, jadilah pribadi yang adaptif terhadap perubahan. Milikilah mentor yang membimbing perjalanan karier. Jangan pernah berhenti belajar. Jaga integritas dan nilai-nilai moral, dan bermimpilah besar, dan jadikan mimpi itu sebagai arah perjuangan.
Ia juga mengingatkan pentingnya menguasai 4C (Critical Thinking, Creativity, Communication, Collaboration) yang ditopang dengan karakter moral dan kinerja.
“Wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal dari pengabdian. Jadilah arsitek masa depan transportasi Indonesia. Apapun yang kalian kerjakan, jangan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” pesan Prof. Indra penuh semangat.
Acara yudisium ini juga menjadi momen apresiasi bagi para orang tua yang dengan penuh kesabaran mendampingi anak-anak mereka hingga tuntas menempuh pendidikan. Prof. Indra menutup orasinya dengan doa dan harapan agar lulusan Poltektrans SDP Palembang dapat menjadi agen perubahan dan motor kemajuan bangsa.
“Selamat datang di medan pengabdian yang sesungguhnya. Mari kita wujudkan transportasi sungai dan darat yang modern, mandiri, berkelanjutan, dan berdaya saing global demi kejayaan Indonesia Raya,” pungkasnya.