Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Nadiem Makarim dan Azwar Anas Bahas Realisasi 1 Juta Guru PPPK

Kejagung Usut Dugaan Korupsi Chromebook Rp10 Triliun di Era Nadiem
Mendikbudristek Nadiem Makarim

ACEHSIANA.COM, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas membahas realisasi 1 juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024.

Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, pada Senin (27/11), Nadiem mengatakan bahwa kolaborasi dengan KemenPAN-RB merupakan langkah untuk mengakselerasi pemenuhan 1 juta guru PPPK.

“Ini memang menjadi komitmen pemerintah untuk melaksanakannya dan Pak MenPAN-RB sangat support secara cepat, sehingga kami yakin ini bisa terpenuhi,” ujar Nadiem.

Nadiem mengatakan bahwa guru lulus passing grade (PG) yang belum mendapatkan formasi pada tahun 2021 hingga 2023, akan dituntaskan pada tahun 2024. Selain memprioritaskan guru lulus PG atau prioritas satu (P1), Kemendikbudristek juga akan mengakomodasi guru honorer lainnya termasuk K2 serta lulusan pendidikan profesi guru (PPG).

“Kami akan memastikan bahwa semua guru honorer yang memenuhi persyaratan bisa menjadi guru PPPK,” tegas Nadiem.

Sementara itu, Menteri Anas mengatakan bahwa target 1 juta guru PPPK adalah wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), di mana pendidikan menjadi salah satu kuncinya.

“Alhamdulillah, kami optimistis tahun 2024 target 1 juta guru PPPK bisa beres karena sekarang progresnya signifikan,” sebut Anas.

Anas menambahkan bahwa pemenuhan tenaga guru di antaranya melalui program rekrutmen 1 juta guru PPPK adalah atensi Presiden Joko Widodo.

“Pemerintah mengebut rekrutmen 1 juta guru PPPK ini sebagai salah satu fondasi peningkatan SDM, yang tentunya nanti juga ditopang oleh kualitas infrastruktur pendidikan dan asupan gizi anak-anak kita,” tutur Anas.

Anas berharap pertemuan dengan Nadiem ini akan menjadi formula yang baik dan akan terus menyisir serta memastikan tidak ada yang tertinggal agar target pemenuhan kebutuhan 1 juta guru PPPK dapat terpenuhi.

Selain membahas pemenuhan kebutuhan guru, kedua menteri juga mendetailkan pola karier dan pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

“Pertemuan ini juga untuk memastikan karier guru dan ketersediaan guru di daerah-daerah yang paling tertinggal dan terluar itu ada,” pungkas Anas.

Skema insentifnya, tutur Anas, detailnya nanti dituangkan di Peraturan Pemerintah. Insentifnya mulai dari sisi karier hingga insentif pendapatan.

Anas berharap regulasinya bisa dituntaskan dalam waktu dekat. (*)

Editor: Darmawan