ACEHSIANA.COM, Calang – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, secara resmi melantik Safwandi dan Muslem D sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya periode 2025-2030. Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung DPRK Aceh Jaya pada Rabu (19/2), dengan dihadiri sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, dan elemen penting lainnya.
Dalam sambutannya, Muzakir Manaf memberikan pesan kepada Safwandi dan Muslem D agar menjadi pemimpin yang adil dan merata.
Ia menegaskan pentingnya mengutamakan kesejahteraan masyarakat tanpa membedakan latar belakang atau kelompok tertentu.
“Saya yakin dan percaya bahwa Bapak Safwandi dan Muslem D mampu menjalankan amanah ini dengan baik untuk kesejahteraan rakyat. Menjadi bupati berarti menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat Aceh Jaya, tanpa terkecuali,” ujar Muzakir Manaf.
Baca juga: Gubernur Aceh Tekankan Kepemimpinan Amanah Dan Reformasi Birokrasi Kepada Bupati Bireuen
Lebih lanjut, ia berharap kepemimpinan Safwandi dan Muslem D dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Aceh Jaya.
Ia juga mengajak pemerintahan daerah untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Aceh demi pembangunan yang lebih optimal.
“Sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi akan mempercepat pembangunan serta menciptakan kemakmuran bagi seluruh warga Aceh Jaya,” tambahnya.
Fokus Pembangunan Aceh Jaya
Bupati Aceh Jaya, Safwandi, dalam pidatonya menegaskan akan bekerja dengan penuh dedikasi untuk memajukan daerah. Fokus utama kepemimpinannya adalah pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi, dan kesejahteraan sosial.
Salah satu agenda utama pemerintahannya adalah penyelenggaraan Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2026. Safwandi berkomitmen menjadikan Aceh Jaya sebagai tuan rumah terbaik dalam sejarah PORA dengan dukungan penuh dari Pemerintah Aceh.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pembenahan tata kota Calang. Menurutnya, Calang harus dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang tertata, nyaman, dan modern.
“Beberapa inisiatif yang akan dilakukan meliputi penataan infrastruktur, perbaikan fasilitas umum, dan penciptaan ruang hijau untuk menarik investasi dan wisatawan,” ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Minta Bupati Aceh Tengah untuk Jaga Harmoni dan Fokus Pembangunan
Dalam kesempatan yang sama, Safwandi juga menyoroti konflik antara gajah liar dan masyarakat yang sering terjadi di Aceh Jaya. Pemerintah daerah, katanya, berkomitmen untuk mencari solusi yang berkelanjutan dengan melibatkan pemerintah pusat, provinsi, dan pihak terkait.
“Kami ingin memastikan solusi yang diambil tidak hanya mengurangi konflik, tetapi juga menjaga kelestarian gajah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Dalam kepemimpinannya, Safwandi dan Muslem D berkomitmen memperkuat sinergi dengan DPRK Aceh Jaya, Forkopimda, dan seluruh elemen masyarakat.
Mereka berencana memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana, menarik investasi berkelanjutan, serta memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Baca juga: Gubernur Aceh Lantik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tekankan Profesionalisme ASN
Oleh karena itu, Safwandi mengajak seluruh masyarakat Aceh Jaya untuk bersama-sama membangun daerah yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.
“Kami tidak dapat bekerja sendiri. Kami membutuhkan dukungan, kritik, dan saran dari semua pihak. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita dalam membangun Aceh Jaya yang lebih sejahtera,” pungkasnya. (*)
Editor: Darmawan