ACEHSIANA.COM, Sigli – Musyawarah Daerah (Musda) Pemuda Muhammadiyah Pidie yang ke V telah sukses dilaksanakan di Aula Masjid Taqwa Muhammadiyah Pidie pada Sabtu (8/6).
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai sektor, menandai momen penting bagi organisasi dalam menetapkan arah dan kepemimpinan baru.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Aceh, Zul Hafiyan, membuka acara dengan penuh semangat, diikuti oleh para hadirin yang terdiri dari Bendahara Umum Yoshanda Yosya, Wakil Ketua Bidang Organisasi Sudarliadi, Wakil Sekretaris Bidang Pertahanan Rizki Maulizar, serta perwakilan dari berbagai lembaga dan organisasi terkait.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Iskandar menyampaikan harapan agar hasil Musyda dapat memberikan dampak positif bagi persyarikatan, khususnya dalam upaya dakwah di kalangan pemuda. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin selama ini.
Zul Hafiyan menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga dan memajukan organisasi. Ia menguraikan empat pilar utama yang menjadi fokus Pemuda Muhammadiyah, yaitu Islam Kemajuan, Keilmuan dan Intelektual, Politik Kebangsaan, serta Kemandirian Ekonomi.
Menjelang kontestasi politik, ia mengajak para pemuda untuk aktif dalam diskusi dan forum publik, serta menawarkan pandangan dan gagasan kepada calon pemimpin daerah.
Herryzal, Ketua Pemuda Muhammadiyah Pidie yang lama, mengapresiasi keberhasilan program-program selama masa kepengurusannya dan berharap kepemimpinan baru dapat melanjutkan serta meningkatkan capaian tersebut.
Ustadz Zulfikar Yusuf dari Pimpinan Muhammadiyah Pidie menyatakan bahwa Musyda merupakan kesempatan untuk memilih pemimpin yang amanah dan mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik.
Pemilihan formatur berlangsung secara E-Vote yang transparan dan demokratis, menghasilkan Afdhalul Rahman, S.T sebagai Ketua, M. Nur Fikram, S.Ag sebagai Sekretaris, dan Safwanda, S.Pd.I sebagai Bendahara untuk periode 2023 – 2027.
Afdhalul Rahman menegaskan komitmennya untuk mengembangkan Pemuda Muhammadiyah Pidie menjadi organisasi yang maju dan kompetitif, dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kualitas program kerja.
Dengan berakhirnya Musyda, diharapkan Pemuda Muhammadiyah Pidie akan terus berkontribusi dalam kegiatan sosial dan keagamaan, serta menjadi contoh bagi generasi muda lainnya.
Pemuda Muhammadiyah Pidie, dengan kepemimpinan baru, siap menghadapi tantangan masa depan dan berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. (*)
Editor: Darmawan