ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, secara resmi menyerahkan dokumen usulan pembangunan Terowongan Geurutee kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (9/7) siang.
Pembangunan terowongan yang terletak di Kabupaten Aceh Jaya ini dinilai sangat krusial untuk menunjang aksesibilitas dan keselamatan lalu lintas di kawasan barat selatan Aceh (Barsela).
Jalur Geurutee selama ini dikenal rawan kecelakaan, terutama pada musim hujan dan saat cuaca ekstrem.
Dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh, Rabu pagi, Mualem menekankan pentingnya proyek terowongan tersebut sebagai langkah penyelamatan nyawa masyarakat pengguna jalan.
“Terowongan Geureutee Pak, karena di situ selalu rawan kecelakaan. Hampir setiap bulan ada saja kecelakaan, saya kasian juga. Satu keluarga kadang terjun ke laut. Ini yang kami harapkan kepada Pak Menteri, ada terowongan nanti,” kata Mualem di hadapan Menteri Bappenas.
Sebelumnya, pada Rabu (25/6), Mualem juga telah menyampaikan usulan serupa secara langsung kepada Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Aceh dalam mendorong realisasi pembangunan infrastruktur penghubung tersebut.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Aceh, Akkar Arafat, menjelaskan bahwa penyerahan dokumen ini merupakan wujud komitmen Gubernur Aceh dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya untuk memastikan jalur lalu lintas yang lebih aman dan layak bagi masyarakat Barsela.
“Pak Gubernur sangat berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan terowongan di kawasan Gunung Geurutee, demi kepentingan rakyat dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut,” tutur Akkar.
Jalur di Gunung Geurutee, Kabupaten Aceh Jaya, membentang di sisi tebing dengan kecuraman jurang yang dalam.
Kondisi geografis ini membuat kawasan tersebut rawan longsor dan kecelakaan fatal, terutama saat hujan deras. Jalur ini juga menjadi akses vital yang menghubungkan wilayah barat selatan Aceh dengan Banda Aceh.
Dengan dukungan pemerintah pusat, diharapkan pembangunan Terowongan Geurutee dapat segera terealisasi, memberikan rasa aman bagi pengguna jalan dan mendukung konektivitas ekonomi kawasan Barsela dengan ibu kota provinsi. (*)
Editor: Darmawan