Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Mualem Jalin Sinergi Investasi Timur Tengah untuk Aceh, Tawarkan Proyek Terowongan Geurutee

Mualem Jalin Sinergi Investasi Timur Tengah untuk Aceh

ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, terus membangun langkah strategis untuk mendorong percepatan dan perluasan investasi di Aceh melalui sinergi kemitraan dengan negara-negara Timur Tengah.

Hal ini terwujud dalam dialog investasi yang berlangsung di Emirati House, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7), yang diinisiasi oleh Duta Besar Uni Emirat Arab, Abdulla Salem Al Dhaheri.

Pertemuan penting tersebut turut dihadiri oleh Duta Besar Bahrain Ahmed Abdulla Alharmasi Alhajeri, Duta Besar Yordania Sudqi Attallah Al Omoush, Duta Besar Palestina Zuhair Saleh Muhammad Al-Shun, serta Duta Besar Bosnia Armin Limo dan Duta Besar Bulgaria Tanya Dimitrova.

“Kita berikhtiar untuk membangun suatu sinergi investasi yang berkelanjutan dari negara-negara Timur Tengah untuk percepatan dan perluasan investasi di Aceh,” ujar Mualem.

Dalam forum dialog tersebut, disepakati akan ada kunjungan khusus para Duta Besar Timur Tengah bersama sejumlah investor ke Aceh, yang ditargetkan berlangsung paling cepat pada Oktober tahun ini.

Kunjungan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kerja sama investasi yang lebih konkret.

Mualem menegaskan, salah satu prioritas investasi adalah perluasan industri pariwisata halal beserta infrastrukturnya.

“Kita akan fasilitasi investasi pada tingkat lapangan seperti di empat pulau di Aceh Singkil, Sabang, dan lokasi lainnya. Konsepnya seperti ‘Halal Tourism Industrial Estates’, modern berstandar global tapi tetap berbasis pariwisata halal,” paparnya.

Selain pariwisata halal, Pemerintah Aceh juga fokus membangun industri halal bertaraf global dengan konsep serupa di negara-negara Timur Tengah.

Pembangunan infrastruktur pendukung pun menjadi prioritas utama agar investasi tersebut dapat berjalan efektif.

“Pemerintah Aceh terus memastikan investasi dari Timur Tengah ke Aceh terealisir, dan ini merupakan salah satu prioritas Pemerintah Aceh,” kata Mualem.

Ia juga menjelaskan bahwa potensi investasi di Aceh tidak hanya terbatas pada sektor Migas, tetapi juga merambah ke sektor riil lain yang berdampak langsung bagi perekonomian masyarakat, seperti industri pariwisata, parfum, perikanan, dan pertanian.

“Aceh kaya akan sumber bahan baku yang mendukung berdirinya berbagai industri,” imbuhnya.

Gubernur Aceh berharap, di tahun ini arah dan rencana realisasi investasi Timur Tengah di Aceh dapat berjalan lebih jelas, terarah, dan tidak sekadar wacana.

“Kita melihat dalam dialog tadi, ada keseriusan dari para Duta Besar Timur Tengah untuk datang sendiri ke Aceh melihat langsung potensi percepatan investasi yang dapat mereka lakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ungkapnya.

Sebagai bentuk komitmen, Mualem juga menawarkan peluang proyek infrastruktur strategis, salah satunya pembangunan terowongan Geurutee, kepada para investor dari Timur Tengah. (*)

Editor: Darmawan