Lhokseumawe, Kamis, 24 Juli 2025
Mentari telah condong ke barat ketika para mahasiswa Jurusan Bisnis Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) berkumpul di Ruang Theater, Lantai V Gedung TDC PNL, dalam sebuah acara yang penuh makna, Pembekalan sekaligus Pelepasan Magang Industri. Dari siang hingga senja, ruang theater menjadi saksi lahirnya tekad dan harapan baru, saat ilmu dari bangku kuliah bersiap diaktualisasikan dalam medan kerja yang sesungguhnya.
Dalam suasana yang khidmat, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Sistem Informasi PNL, Muhammad Arhami, S.Si., M.Kom, menyampaikan bahwa magang bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi ritus intelektual yang menandai peralihan dari teori menuju praktik, dari potensi menuju pembuktian.
“Jangan sekadar hadir secara fisik di tempat magang, hadirkan pula semangat, inisiatif, dan keinginan untuk belajar. Kalian bukan hanya membawa nama kampus, tapi juga membawa harapan masa depan. Bekerjalah dengan hati, bukan hanya demi nilai, tapi demi harga diri dan integritas seorang pembelajar,” tuturnya, menyentuh sanubari hadirin.
Ia menekankan bahwa lebih dari sekadar membuktikan kemampuan, magang adalah titik ujian kepribadian, apakah seseorang mampu menjadi insan yang jujur dalam amanah, beradab dalam sikap, dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan. Dalam dunia kerja yang kerap penuh dinamika, mahasiswa diharapkan tetap berpijak pada nilai-nilai kebaikan yang diajarkan selama menempuh pendidikan.
“Ilmu tidak akan bercahaya tanpa adab yang menyertainya. Jadilah insan yang bukan hanya pintar, melainkan juga benar dalam sikap dan tutur. Di tempat magang, kalian tidak sekadar bekerja, kalian akan diamati, dinilai, bahkan menjadi cerminan dari lembaga ini. Maka pancarkanlah karakter terbaikmu, sebab dalam dunia kerja, kepribadian yang tangguh dan etika yang mulia adalah nilai yang paling berharga.”
Ketua Jurusan Bisnis, Diana, S.E., Ak., M.Si, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah jembatan menuju dunia nyata.
“Kami ingin adek-adek tidak hanya membawa diri dengan baik, tapi juga mampu menunjukkan prestasi, mengasah kompetensi, dan memperluas cakrawala di luar ruang kuliah. Semoga cahaya yang kalian bawa turut mengangkat citra PNL di mata industri,” katanya penuh harap.
Dua narasumber turut hadir memberi pencerahan diantaranya, Nur Janah Al Sharafi, Psikolog MM, CHt dari Psikodista Jaya, yang menggarisbawahi pentingnya kesiapan lahir dan batin dalam menghadapi dunia kerja. Ia menyampaikan bahwa terdapat tujuh soft skills utama yang harus dimiliki mahasiswa: komunikasi efektif (lisan dan tulisan), kerja tim, kepemimpinan, manajemen waktu, kreativitas dan pemecahan masalah, adaptabilitas, serta etika kerja yang profesional.
Sementara Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT) PNL, Novi Quintena Rahayu, S.H., M.H didampingi Siti Aminah, SE.MSM dan Zuraina, SE, menyampaikan pentingnya mewaspadai dan menangani kekerasan, bullying, dan intoleransi selama masa magang. Hal ini demi menciptakan rasa aman dan lingkungan kerja yang sehat bagi para mahasiswa.
Magang industri ini dirancang berlangsung selama enam bulan, sebagai ajang para mahasiswa untuk menguji dan mengasah kompetensi nyata, sekaligus menjalin jejaring profesional.
Semoga pembekalan ini menjadi bekal lahir dan batin, dan setiap langkah mahasiswa di dunia industri menjadi cahaya perubahan, bukan hanya bagi diri, tetapi juga bagi almamater dan masa depan bangsa.