ACEHSIANA.COM, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hari ini menerima audiensi dari sembilan rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Pertemuan ini fokus membahas percepatan proses alih status 11 PTKN menjadi universitas.
Dalam sambutannya, Menag Yaqut menekankan bahwa alih status PTKN bukan hanya perubahan nama, tetapi harus disertai peningkatan prestasi dan kualitas pendidikan.
“Alih status bukan hanya soal nama, tetapi harus ada perubahan signifikan dalam prestasi dan kualitas pendidikan. Kita ingin transformasi ini memberi dampak nyata bagi pengembangan perguruan tinggi keagamaan negeri,” ujar Yaqut di kantor pusat Kementerian Agama.
Yaqut juga mengakui adanya tantangan besar yang masih dihadapi oleh perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama.
Namun, ia optimistis dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama dan rektor-rektor PTKN, proses alih status ini akan berjalan dengan baik.
“Saya minta proses alih status ini dipercepat, dan kekurangan-kekurangan yang ada harus segera diatasi. Jangan biarkan hambatan-hambatan kecil menghalangi kita untuk maju,” tegas Yaqut.
Ia juga mengarahkan agar proses ini tidak hanya difokuskan pada aspek administratif, tetapi juga harus mengutamakan perubahan kualitas dan prestasi akademik.
“Transformasi yang terjadi harus memberikan hasil nyata, bukan hanya di kertas, tapi juga pada kemajuan dan kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menag memberikan arahan kepada Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) agar terus mengawasi dan mendukung PTKN dalam menjalani proses alih status ini.
“Saya minta Kementerian melalui Direktur Pendidikan Tinggi Islam untuk terus memantau proses ini, selain melalui laporan administratif, juga dengan memastikan perguruan tinggi kita bisa bertransformasi menjadi lebih baik,” jelasnya.
Menteri Agama juga menetapkan target bagi perguruan tinggi Islam yang sedang dalam proses alih status.
Ia meminta agar seluruh PTKN yang terlibat dapat menerima Peraturan Presiden (Perpres) paling lambat pada awal bulan Oktober mendatang.
“Kita harap di awal Oktober itu semua PTKN sudah dapat Peraturan Presiden-nya masing-masing,” pungkas Yaqut.
Audiensi ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi.
Selain itu, sembilan rektor dari PTKN yang sedang dalam proses alih status juga hadir, di antaranya adalah Rektor IAIN Ambon, Zainal Abidin Rahawarin, Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis, Abu Anuar, Rektor IAIN Lhokseumawe, Danial, Rektor IAIN Madura, Saiful Hadi, Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, Rektor IAIN Palangkaraya, Ahmad Dakhoir, Rektor Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja, I Gede Suwindia, dan Rektor IAIN Palopo, Abbas Langaji
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya transformasi PTKN menjadi universitas, yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia. (*)
Editor: Darmawan
