ACEHSIANA.COM, Jakarta — Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan dukungannya terhadap program Merdeka Belajar.
Program ini, yang diresmikan pada era pemerintahan sebelumnya, dianggap sebagai langkah penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Menag Yaqut menyampaikan bahwa semangat dari Merdeka Belajar adalah “memanusiakan manusia,” sebuah prinsip yang selaras dengan visi pendidikan nasionalis Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, atau Ki Hajar Dewantara, yang perjuangannya diabadikan sebagai spirit Hardiknas.
“Merdeka Belajar berangkat dari semangat memanusiakan manusia. Saya mendukung program ini untuk dilanjutkan,” ujar Menag dalam sambutannya di Jakarta pada Kamis (2/5).
Menurut Yaqut, tugas mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan amanah yang tertuang dalam UUD 1945. Oleh karena itu, semangat Merdeka Belajar sangat penting untuk diteruskan.
“Program ini memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Mereka dapat memilih jalur pendidikan yang sesuai, yang diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar dan mengakselerasi kemajuan bangsa,” tambah Yaqut.
Yaqut juga menekankan bahwa pendidikan merupakan hak setiap orang dan semua pihak harus bergerak bersama untuk melanjutkan program Merdeka Belajar yang telah digagas oleh pemerintah.
Selain fungsi keagamaan, Kementerian Agama (Kemenag) juga mengemban tugas pendidikan agama dan keagamaan. Per Desember 2023, Kemenag membina sekitar 86.343 madrasah, baik negeri maupun swasta, dengan total 10.462.392 siswa dari jenjang dasar hingga menengah.
“Ada juga santri Pendidikan Diniyah Formal, Pendidikan Kesetaraan, dan Pendidikan Muadalah pada pondok pesantren yang jumlahnya juga ratusan ribu,” pungkas Yaqut.
Lebih lanjut, Yaqut menambahkan bahwa Kemenag juga membina lembaga pendidikan agama dan keagamaan dari berbagai agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Tema Hardiknas tahun ini, “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar,” mencerminkan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk terus memajukan pendidikan di Indonesia dengan cara yang inklusif dan beragam. (*)
Editor: Darmawan