ACEHSIANA.COM, Jakarta – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, menerima kunjungan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (29/5).
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri membahas rencana pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang akan menyasar sekolah-sekolah keagamaan di bawah naungan Kemenag, termasuk madrasah dan pesantren.
Menteri Kesehatan menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang ditujukan untuk menjangkau sekitar 200 juta masyarakat Indonesia.
Salah satu sasarannya adalah para siswa, guru, dan tenaga pendidik di lingkungan pendidikan keagamaan. Rencananya, sosialisasi program ini akan dimulai pada Juli mendatang.
“Kami sedang melakukan gerakan masif dengan berbagai pihak untuk menyukseskan program PKG ini. Fokus kami tidak hanya pada fisik, tetapi juga gizi, kesehatan mental, hingga kesehatan reproduksi, terutama bagi remaja yang saat ini menghadapi banyak tantangan, seperti gangguan mental dan tingginya angka kehamilan usia dini,” ujar Budi.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut positif inisiatif tersebut. Menurutnya, menjaga kesehatan merupakan bagian penting dalam ajaran semua agama.
Ia menilai program ini sejalan dengan nilai-nilai pendidikan keagamaan yang menempatkan kesehatan sebagai salah satu fondasi penting dalam menjalani kehidupan beragama.
“Apa yang bisa kami lakukan, akan kami dukung. Ini sangat penting bagi madrasah dan seluruh satuan pendidikan keagamaan. Seharusnya kami yang lebih proaktif menyambut program seperti ini,” ujar Nasaruddin.
Menag juga mendorong agar pelaksanaan PKG tidak terbatas hanya pada madrasah dan pesantren, tetapi diperluas mencakup seluruh sekolah keagamaan di bawah Kemenag.
Ia menyarankan agar kegiatan dilakukan langsung di lokasi satuan pendidikan untuk memudahkan pelaksanaan dan menjangkau lebih banyak pihak.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kementerian Agama akan segera menerbitkan surat edaran resmi untuk mendorong pelaksanaan PKG di seluruh wilayah.
Surat edaran ini akan menjadi panduan bagi seluruh satuan pendidikan keagamaan dalam mempersiapkan dan melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis yang dijadwalkan mulai bergulir pada pertengahan tahun ini. (*)
Editor: Darmawan