ACEHSIANA.COM, Sukamakmue – Masjid Agung Baitul A’la atau lebih dikenal Masjid Giok yang berada di Komplek Perkantoran Sukamakmue, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, diresmikan penggunaannya. Peresmian tersebut dilakukan oleh Bupati Nagan Raya, M Jamin Idham SE, pada Jumat (16/9) di Nagan Raya.
Bupati Nagan Raya, M Jamin Idham, menjelaskan bahwa membutuhkan waktu 12 tahun untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Baitul A’la atau Masjid Giok.
“Selamat datang di Masjid Giok, butuh perjuangan keras dan waktu 12 tahun untuk dapat menyelesaikan masjid ini,” ujar Idham.
Dikatakan Idham bahwa lamanya pembangunan masjid akibat mengalami berbagai tantangan dan hambatan. Pembangunan Masjid Giok, lanjut Idham, telah dimulai pada 2010 di masa kepemimpinan Bupati T Zulkarnaini bersama Wakil Bupati HM Kasem Ibrahim periode 2007-2012.
“Masjid ini memang sangat unik karena dihiasi oleh batu giok di dinding, tiang hingga lantai. Batu giok yang didominasi warna hijau ini, memiliki kadar yang tinggi dengan skala kekerasan mencapai 7 Mohs,” sebut Idham
Idham menambahkan bahwa bahan dasar batu giok yang digunakan dalam bangunan masjid meliputi dinding, tiang dan lantai masjid semuanya berasal dari kawasan Kabupaten Nagan Raya. Batu giok tersebut, tambah Idham, diambil dari kawasan pegunungan Singgah Mata, Kecamatan Beutong. “Pengolahan batu ini dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus didatangkan dari Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur. Meski disebut sudah selesai, kita akan membangun empat buah menara di masjid ini. Kita sudah mengalokasikan anggaran pada 2023,” tutur Idham.
Lebih lanjut Idham mengharapkan agar kehadiran Masjid Giok yang unik tersebut dapat menjadikan Kabupaten Nagan Raya lebih dikenal secara luas dan menjadi salah satu destinasi wisata Islami atau religi di Aceh.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, terutama yang berada di seputaran Masjid Agung Baitul A’la, agar memakmurkan masjid ini setiap waktu,” pungkas Idham. (*)
Editor: Darmawan
