Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Lewat Kemitraan, USK Kuatkan Kelembagaan Petani Bawang Merah

ACEHSIANA.COM, Banda Aceh-Salah satu upaya penting yang harus dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat tani adalah penguatan kelembagaan tani. Menurut Dr. T. Saiful Bahri, SP., MP., kelompok tani ini memiliki tiga fungsi utama yakni sebagai kelas belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi.

Sebagai kelas belajar, kelompok tani harus dijadikan sebagai wadah bagi peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kemandirian dalam berusaha sehingga meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraannya.

Kelompok tani juga penting dijadikan sebagai wahana Kerjasama untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi usaha sehingga petani lebih kuat dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan selama menjalankan usaha taninya.

Sedangkan sebagai unit produksi tentu kelompok tani secara keseluruhan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi, baik dari segi kuantitas, kualitas, maupun kontinuitas.

Hal ini disampaikan Saiful dalam Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani Bawang Merah di Desa Cot Cut, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan Program Patriot Pangan yang dijalankan Universitas Syiah Kuala bersama Konsorsium 10 PTN yakni Universitas Syiah Kuala, Universitas Gorontalo, Universitas Tanjung Pura, Universitas Pattimura, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Universitas Mulawarman, Universitas Sultan Ageng Tirtayasya, dan Universitas Mataram.

Menurut Dekan Fakultas Pertanian yang sekaligus menjadi koordinator kegiatan di Aceh, Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc, USK merupakan koordinator wilayah I Sumatera. Kegiatan pelatihan dan pendampingan petani ini merupakan kegiatan Matching Fund dalam bentuk flatform Kedaireka Kemendikbudristek sebagai upaya mewujudkan kemitraan antara perguruan tinggi, dunia usaha, dunia industry, masyarakat dan pemerintah.

Dalam kegiatan di Desa Cot Cut ini pihak Samadi melakukan kolaborasi bersama Konsorsium Bawang Merah Aceh yang diketuai oleh Ir. Zakaria A. Gani. Narasumber kegiatan terdiri-dari: Prof. Dr. Ir. Rina Sriwati, M.Si, Dr. Siti Hafsah, SP., M.Si, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc dan Dr. T. Saiful Bahri, SP., M.Si.

Sebagai penerima manfaat kegiatan, Keuchik Cot Cut, Muhammad Zein mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan dari USK, tentunya akan sangat berdampak terhadap peningkatan produktivitas usaha yang dijalankan oleh masyarakat taninya terutama petani bawang merah. (*)

Editor: Darmawan