Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Lazzarini Sebut Ada Upaya Membubarkan UNRWA setelah Tuduhan Israel Tidak Terbukti

Qatar Mediasi Kesepakatan Israel-Hamas untuk Kirim Obat ke Gaza
Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan di Jalur Gaza

ACEHSIANA.COM, Gaza – Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengungkapkan adanya upaya untuk membubarkan badan tersebut. Menurutnya, motif utama di balik serangan terhadap UNRWA bersifat politis, dengan tujuan mencabut status pengungsi Palestina di Gaza.

UNRWA menghadapi tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk pembekuan pendanaan oleh 18 negara secara bersamaan. Badan ini juga menjadi target kampanye terbuka untuk menghentikan total aktivitasnya di Gaza dan mungkin di luar wilayah tersebut. Tekanan ini meluas hingga ke Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki.

Laporan dari Kelompok Investigasi Independen, yang dipimpin oleh mantan Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine, mengakui mekanisme UNRWA yang ada untuk mengatasi masalah netralitas. Namun, Lazzarini menekankan perlunya peningkatan kewaspadaan mengingat kompleksitas lingkungan operasi.

UNRWA berkomitmen untuk melaksanakan rekomendasi dari laporan tersebut. Lazzarini akan memberitahu negara-negara anggota PBB tentang langkah selanjutnya dalam menghadapi situasi ini.

Dampak pembekuan pendanaan telah terasa, dengan beberapa negara menghentikan kontribusinya secara sementara. Meskipun demikian, Lazzarini berharap kontribusi tersebut dapat diaktifkan kembali pada akhirnya. Hingga akhir Juni, UNRWA memiliki pendanaan yang mencukupi untuk menjaga layanan penting.

Sebagai alternatif, UNRWA telah berhasil mengumpulkan 50 juta dolar AS melalui penggalangan dana digital sejak awal tahun ini, dan 100 juta dolar AS sejak 7 Oktober 2023. Solidaritas akar rumput menjadi indikasi luar biasa dalam mengatasi kesenjangan pendanaan.

Meskipun ada perkembangan positif, Lazzarini memperingatkan tentang potensi risiko kesehatan, terutama mengingat musim panas yang akan datang. Peningkatan jumlah truk yang membawa bantuan kemanusiaan masuk Gaza menandakan potensi peningkatan akses terhadap pasokan penting. (*)

Editor: Darmawan