ACEHSIANA.COM, Lhoksukon – Kegiatan komunitas guru belajar di SMA Negeri 1 Matangkuli kembali digelar sepulang sekolah pada Selasa (26/8).
Fokus kegiatan kali ini adalah pelatihan bagi guru untuk memahami dan merancang kokurikuler berbasis pembelajaran mendalam, sesuai amanat Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025.
Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin, yang juga merupakan narasumber nasional pembelajaran mendalam, menjelaskan bahwa perubahan kurikulum membawa tatanan baru dalam pelaksanaan kokurikuler.
“Kokurikuler dahulu hanya melalui kegiatan P5, namun setelah diperkuat oleh pembelajaran mendalam, kokurikuler dapat dilaksanakan melalui tiga aktivitas yaitu kolaborasi lintas disiplin ilmu, gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH), dan aktivitas lain yang berorientasi pada pengembangan karakter siswa yang ditentukan oleh satuan pendidikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Khairuddin memaparkan hasil pembahasan komunitas belajar yang berfokus pada desain aktivitas kokurikuler hingga November mendatang.
“Untuk Fase E kelas X kami sepakat dengan Gerakan 7 KAIH, sementara Fase F kelas XI dengan kolaborasi lintas disiplin ilmu. Bagi Fase F kelas XII, kita fokuskan siswa pada persiapan TKA terlebih dahulu,” jelasnya.
Salah seorang peserta, Faisal Rizal, SE, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru yang mengampu kokurikuler. Menurutnya, pelatihan tidak hanya menambah pemahaman, tetapi juga menghasilkan produk nyata berupa Rencana Pembelajaran Kokurikuler (RPK) digital untuk setiap kelas.
“Selama beberapa jam kami memahami dan mendesain RPK. Hasilnya, setiap kelas sudah memiliki RPK dalam bentuk digital. Salah satu contoh aplikasi RPK digital dapat diakses melalui https://s.id/kobali,” ungkapnya dengan bangga.
Kegiatan komunitas guru belajar ini menjadi langkah konkret SMA Negeri 1 Matangkuli dalam menerapkan pembelajaran mendalam, sekaligus menegaskan komitmen sekolah dalam mendukung penguatan karakter siswa melalui aktivitas kokurikuler yang lebih terarah dan fleksibel. (*)
Editor: Darmawan