ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Ketua Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Masika ICMI) Aceh, Dr Muhammad Yasar STP MSc, menyebutkan bahwa mahasiswa merupakan pemegang estafet terdekat pewaris bangsa. Hal itu disebutkan Yasar saat mengisi matrikulasi mahasiswa baru Akademi Farmasi YPPM Mandiri pada Rabu (27/1) di Banda Aceh.
Menurut Yasar, penyebutan kata mahasiswa yang disematkan kepada seseorang atau kelompok orang yang sedang belajar dan terdaftar pada salah satu bentuk perguruan tinggi di Indonesia, baik itu dari akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut maupun universitas bukanlah tanpa sebab.
“Terdapat ekspektasi yang sangat tinggi akan peran dan fungsinya di dalam kehidupan sosial masyarakat berbangsa dan bernegara,” ujar Yasar.
Dikatakan Yasar bahwa terdapat enam peran penting mahasiswa yang harus dilakoni selama menyandang predikat paling mulia tersebut, yaitu, peran intelektual, peran perubahan, peran penjaga nilai-nilai luhur bangsa, peran sosial kontrol, peran keteladanan, serta peran sebagai generasi penerus pemegang estafet terdekat pewaris bangsa.
“Oleh sebab itu tri darma perguruan tinggi yang dijadikan patron dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi tidak boleh sekedar dipahami sebagai rutinitas akademik diruang belajar, melakukan penelitian untuk syarat kelulusan, dan melakukan pengabdian formal sebagai kelengkapan syarat yang diwajibkan,” sebut Yasar.
Yasar menambahkan bahwa terdapat ruang berkarya yang terbuka begitu lebar dan ruang tersebut harus mampu diisi dengan kreativitas yang inovatif secara kolaboratif sehingga menjadi daya dorong bagi kemajuan bangsa.
Yasar yang merupakan Dosen Universitas Syiah Kuala menuturkan bahwa tri sukses mahasiswa yang dapat menuntun menuju gerbang keberhasilan yakni sukses berakademik, sukses berorganisasi dan sukses berusaha tanpa harus menunggu tamat terlebih dahulu.
“Manfaatkan status mahasiswa karena status ini begitu istimewa. Jika betul kita disanjung dan dipuji, dan jika melakukan kesalahan masih dimaklumi sebagai yang masih dalam tahap pembelajaran. Jadi jangan ragu untuk berkarya, insya Allah tamat kuliah tidak berada dalam golongan yang mencemasi masa depan. Disini kita bebas menata masa depan itu,” pungkas Yasar.
Kegiatan matrikulasi mahasiswa baru Akademi Farmasi YPPM Mandiri Banda Aceh ini berlangsung selama lima hari pada tanggal 25-29 Juli 2022 dan dibuka langsung oleh Direktur Akademi YPPM Mandiri, Rosa Mardiana ST MT didampingi Wakil Direktur I, Ria Ceriana MSi dan Wakil Direktur II, Verawati MPd. Di hari yang berbeda juga dijadwalkan turut hadir sebagai narasumber Dr Syaifullah Muhammad ST MT, Ketua Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. (*)
Editor: Darmawan