Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Kemendikbudristek Antisipasi Darurat Kekurangan Guru pada Tahun 2024

Kemendikbudristek Antisipasi Darurat Kekurangan Guru pada 2024
Dirjen GTK, Nunuk Suryani (doc. fajar.co.id)

ACEHSIANA.COM, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengantisipasi potensi kekurangan guru di Indonesia pada tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, pada Senin (4/9) di Jakarta.

Nunuk mengatakan bahwa potensi kekurangan guru ini disebabkan oleh banyaknya guru yang pensiun. Setiap tahun, rata-rata ada 70.000 guru yang pensiun. Untuk mengantisipasi hal ini, Kemendikbudristek telah melakukan langkah-langkah akseleratif, seperti merekrut guru sebanyak 544.000 orang di tahun 2021 dan 2022.

Untuk tahun ini, Kemendikbudristek menargetkan akan ada 600.000 guru yang direkrut. Namun, pemerintah daerah masih mengusulkan sebanyak 300.000.

Selain itu, Kemendikbudristek juga membuat rekrutmen guru secara reguler dan melalui Ruang Talenta Guru. Platform digital tersebut menjadi wadah bagi guru-guru honorer untuk mendapatkan kesempatan diangkat menjadi guru tetap dan PNS.

Untuk mengatasi kekurangan guru di tahun 2024, Nunuk mengatakan bahwa perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak, baik kementerian, pemerintah pusat, pemerintah daerah, kerjasama pemerintah-swasta, dan juga lembaga filantropi.

“Kami sangat ingin berkolaborasi lebih erat dengan pihak swasta dan filantropi untuk pemenuhan guru dan menarik minat generasi muda untuk menjadi guru-guru berkualitas,” kata Nunuk.

Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati mengatakan bahwa pihaknya memiliki program yang membantu pemerintah dalam mempersiapkan guru berkualitas.

“Kami memfasilitasi komunikasi antara LPTK yang mengelola pendidikan guru dengan pemerintah daerah, dan Kemendikbudristek untuk bisa saling berkomunikasi, menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan, dan bagaimana menciptakan guru berkualitas,” jelas Ari Widowati.

Berikut adalah upaya-upaya yang dilakukan Kemendikbudristek untuk mengantisipasi kekurangan guru pada tahun 2024:

  • Merekrut guru sebanyak 544.000 orang di tahun 2021 dan 2022, dan menargetkan 600.000 guru di tahun 2023.
  • Membuat rekrutmen guru secara reguler dan melalui Ruang Talenta Guru.
  • Mengajak kolaborasi dari berbagai pihak untuk pemenuhan guru dan menarik minat generasi muda untuk menjadi guru-guru berkualitas.

Kemendikbudristek berharap upaya-upaya tersebut dapat mengatasi kekurangan guru di Indonesia pada tahun 2024. (*)

Editor: Darmawan