Bireuen – Asakita News — Libur panjang telah usai, kini saatnya para siswa kembali ke bangku sekolah dengan semangat baru. Hiruk-pikuk kegiatan belajar kembali mewarnai suasana sekolah, menandai dimulainya lembaran baru tahun ajaran. Meski bagi sebagian pelajar ini terasa seperti akhir dari masa santai, sesungguhnya inilah titik awal untuk meraih masa depan gemilang.
Momen pasca-liburan merupakan waktu emas untuk menyegarkan kembali komitmen dalam menuntut ilmu. Energi positif yang terkumpul selama liburan bisa dijadikan bahan bakar untuk menggapai target akademik yang lebih tinggi. Setiap pelajaran adalah bekal berharga, dan setiap usaha yang dilakukan hari ini akan menjadi pondasi kesuksesan di kemudian hari.
Memasuki tahun ajaran baru, perhatian tidak hanya tertuju pada materi pelajaran semata. Penguatan literasi dan numerasi menjadi agenda penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung menjadi bekal dasar untuk memahami dunia, berpikir logis, serta memecahkan persoalan kehidupan nyata.
“Literasi dan numerasi bukan sekadar target, tetapi kebutuhan mendasar yang harus dimiliki setiap siswa di era digital seperti sekarang,” ungkap salah satu pengawas sekolah di Banda Aceh. Ia menambahkan bahwa penguasaan dua kompetensi dasar ini akan membuka jalan menuju prestasi yang lebih luas di berbagai bidang.
Dalam suasana semangat baru ini, para siswa juga diajak untuk tidak hanya mengandalkan dorongan dari luar. Kemandirian dan inisiatif harus menjadi karakter utama setiap pelajar. Pesan ini disampaikan dengan analogi yang cukup unik namun mengena.
“Jangan seperti monyet-monyet di Seulawah yang hanya menunggu makanan dari pengendara. Kita harus belajar dari alam bahwa menunggu tidak akan membawa perubahan. Bangkit dan bergeraklah dengan semangat sendiri,” ujar seorang kepala sekolah di Aceh Besar, menyemangati siswa dalam apel perdana pasca-liburan.
Ia menekankan pentingnya semangat mencari ilmu, proaktif dalam belajar, dan tidak malu bertanya maupun menggali informasi dari berbagai sumber. “Kesuksesan bukanlah hasil dari kemalasan, melainkan buah dari ketekunan dan kerja keras,” tegasnya
Tahun ajaran baru juga menjadi momen istimewa bagi para peserta didik baru yang mulai menginjakkan kaki di sekolah barunya. Suasana antusias mewarnai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar di berbagai sekolah di Aceh.
Melalui MPLS, para siswa baru diajak untuk mengenal lingkungan sekolah, sistem belajar, serta nilai-nilai yang menjadi budaya akademik di tempat mereka menimba ilmu. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang membangun keakraban antar siswa dan guru.
“Kami ingin para peserta didik baru merasa nyaman dan segera beradaptasi. Semoga MPLS menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus membentuk sikap positif terhadap dunia pendidikan,” ujar panitia MPLS di salah satu SMA Negeri di Banda Aceh.
Mengakhiri masa liburan dengan semangat belajar adalah langkah bijak menuju masa depan. Setiap siswa diharapkan mampu menjadikan tahun ajaran baru ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, memperkuat kompetensi, dan melangkah lebih pasti dalam menggapai cita-cita.
Asakita News mengajak seluruh pelajar di Aceh untuk menjadikan hari-hari ke depan sebagai ruang aktualisasi diri, tempat bertumbuhnya karakter unggul, serta ladang usaha menuju generasi emas Indonesia. Mari kobarkan semangat belajar, tinggalkan kemalasan, dan songsong masa depan dengan penuh optimisme!
(Asakita.News )
