ACEHSIANA.COM, Ottawa – Dalam langkah yang mengejutkan, Kanada mengumumkan akan menghentikan pengiriman seluruh senjata ke penjajah Israel, sebuah keputusan yang memicu protes keras dari penjahat perang Israel.
Keputusan ini diambil di tengah tekanan internasional yang meningkat terhadap operasi militer pelaku genosida Israel di Gaza, yang telah menyebabkan kehilangan nyawa lebih dari 31 ribu orang, sebagian besar warga sipil, dan mendorong Gaza ke ambang kelaparan.
Sebelum keputusan ini, Kanada telah mengurangi pengiriman senjata tidak mematikan ke penajjah Israel, namun sebelumnya memberikan bantuan militer senilai miliaran USD setiap tahunnya.
Seorang pejabat Kanada yang tidak disebutkan namanya menyatakan kepada AFP bahwa situasi di lapangan tidak memungkinkan ekspor peralatan militer apapun.
Menlu Kanada, Mélanie Joly, mengatakan kepada Toronto Star bahwa penghentian ekspor senjata akan dimulai dalam waktu dekat.
Sementara itu, Menlu Israel, Israel Katz, menyatakan ketidaksetujuannya dengan keputusan tersebut, mengklaim bahwa hal ini menghancurkan hak penjajah Israel untuk membela diri dari Hamas.
“Sejarah akan menghakimi aksi Kanada dengan keras,” ucap Katz.
Pada Senin, 17 Maret, Parlemen Kanada mengesahkan resolusi tidak mengikat yang mendorong solusi dua negara sebagai jalan keluar dari krisis antara Israel dan Palestina. Resolusi ini menandai langkah penting dalam diplomasi internasional dan menunjukkan perubahan sikap Kanada terhadap konflik yang berkepanjangan ini. (*)
Editor: Darmawan
