Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Kacabdisdik Banda Aceh dan Aceh Besar Ajak Kepsek Cegah Perilaku Negatif Siswa

ACEHSIANA.COM. BANDA ACEH – Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar menggelar rapat khusus dengan seluruh kepala sekolah, pengawas, dan ketua MKPS dan MKKS SMA/SMK/SLB di dua daerah tersebut pada Sabtu (9/9/2023).

Rapat ini bertujuan untuk mengajak para kepsek untuk lebih waspada, cakap, bertindak cepat dan tegas dalam mencegah dan menangani perilaku negatif siswa yang marak terjadi akhir-akhir ini.

Perilaku negatif siswa yang dimaksud antara lain adalah terlibat gang motor, balap liar, klub-klub remaja yang cenderung menampilkan perilaku keras dan bebas. Perilaku ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, orang tua, dan pihak sekolah. Selain itu, perilaku negatif siswa juga berdampak pada perilaku, sikap, dan ketertiban siswa di sekolah, sehingga dapat memicu pelanggaran kedisiplinan, bullying sesama teman, dan perilaku-perilaku aneh lainnya.

Kepala Cabdisdik Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, Syarwan Joni MPd, mengatakan bahwa upaya pencegahan perilaku negatif siswa tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak berwajib saja, namun juga menjadi tanggung jawab semua pihak mulai dari keluarga, masyarakat, dan pihak sekolah.

Ia menyampaikan bahwa sekolah dapat mengambil peran dari sisi edukatif dan langkah preventif untuk mencegah dan mengurangi dampak perilaku negatif siswa baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Beberapa langkah preventif yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah adalah:

  • Memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya dan dampak perilaku negatif siswa
  • Memperhatikan keberadaan siswa ketika jam istirahat dan ekstrakurikuler sore hari
    Mengkolektifkan kegiatan keagamaan dan positif lainnya.
  • Memberikan perhatian penggunaan media sosial siswa.
  • Memberikan perhatian khusus kepada siswa rentan perilaku negatif.
  • Meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak keamanan dan stakeholder lainnya.
  • Menetapkan edaran kepada orang tua terkait tata tertib aturan dan perilaku siswa baik di sekolah maupun di rumah.

Syarwan menambahkan bahwa peran besar dan perhatian dari orang tua siswa menjadi penting dalam memantau, mengawasi, serta menjaga keamanan dan keselamatan siswa di luar jam sekolah. Ia mengajak kepala sekolah sesegera mungkin dapat mengeluarkan surat edaran kepada orang tua/wali untuk membangun kemitraan dengan mereka.

Selain itu, Syarwan juga mengharapkan bahwa edaran yang ditetapkan sekolah harus merupakan hasil musyawarah bersama warga sekolah melibatkan komite dan perlu disampaikan kepada Cabdisdik Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar serta stakeholders pendidikan lainnya.

Ia juga mengharapkan bahwa kepala sekolah dapat menjaga kondisi yang kondusif di sekolah dengan melibatkan peran aktif wali kelas, guru, guru bimbingan konseling, serta masyarakat sekitar sekolah.

Rapat khusus ini merupakan salah satu inovasi Cabdisdik Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar dalam bidang pendidikan. Sebelumnya, Cabdisdik juga telah meluncurkan aplikasi Sistem Penilaian dan Pengendalian Kinerja Kepala Sekolah (Simpanjas) untuk mengoptimalkan kinerja kepala sekolah dengan menggunakan teknologi informasi.

Aplikasi ini dirancang untuk menggerakkan perubahan kinerja organisasi dari manual ke sistem online, khususnya dalam bidang pendidikan yang berorientasi pada tugas dan fungsi kinerja kepala sekolah. (*)

Penulis: Baihaki