Acehsiana.com – Bireuen –
Janji bukan sekadar ucapan. Hal ini dibuktikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, yang dengan sigap merespons kondisi kekurangan fasilitas belajar di SMAN 1 Jeumpa. Hanya dalam waktu 24 jam sejak kunjungannya, bantuan 75 unit meja dan kursi berhasil dikirimkan ke sekolah tersebut.
Kepala SMAN 1 Jeumpa, Anna Fadhla, menyampaikan apresiasi atas respons cepat Kacabdin.
“Alhamdulillah, hari Selasa 22 Juli ini sudah kami terima 75 unit meja dan kursi di sekolah. Kami sangat berterima kasih kepada Kacabdin Bireuen yang sangat responsif terhadap kebutuhan prasarana belajar siswa kami,” ujarnya kepada media ini.
Kondisi memprihatinkan terungkap saat Abdul Hamid berkunjung ke SMAN 1 Jeumpa pada Senin, 21 Juli 2025. Kunjungan yang awalnya bertujuan menjadi pembina upacara itu berubah menjadi momen penting, saat ia mendapati sejumlah siswa belajar sambil duduk di lantai karena tidak tersedia cukup meja dan kursi.
Usai upacara, seperti biasa Kacabdin yang dikenal aktif blusukan langsung memantau proses belajar mengajar di setiap kelas. Ia kemudian mendapati langsung siswa yang harus belajar tanpa fasilitas yang layak.
Menanggapi penjelasan kepala sekolah saat itu, Kacabdin Abdul Hamid tak tinggal diam. Ia langsung mengambil langkah cepat dengan memastikan kebutuhan tersebut segera terpenuhi.
“Kita tidak bisa membiarkan siswa belajar tanpa kenyamanan. Mereka adalah generasi masa depan. Memberi fasilitas yang layak adalah bentuk tanggung jawab kita bersama,” tegas Abdul Hamid saat dikonfirmasi.
Langkah cepat ini menjadi bukti nyata komitmen Dinas Pendidikan melalui cabang dinas wilayah untuk mendukung kelayakan proses pendidikan di setiap satuan pendidikan. Tak hanya dalam aspek kurikulum, namun juga sarana-prasarana.
Dengan hadirnya 75 unit meja dan kursi ini, Anna Fadhla menyebutkan bahwa aktivitas belajar mengajar akan jauh lebih kondusif.
“Anak-anak kini bisa belajar dengan nyaman, dan semangat mereka juga meningkat,” tambahnya.
Masyarakat dan wali murid menyambut positif langkah cepat ini. Banyak yang menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan riil sekolah di lapangan.
Langkah Kacabdin Bireuen ini pun dinilai sebagai contoh kepemimpinan yang sigap, solutif, dan berpihak kepada siswa. Ia menunjukkan bahwa kehadiran pejabat bukan hanya seremonial, tapi benar-benar menjawab kebutuhan.
Gureaceh