ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Pj Gubernur Aceh, Safrizal, meresmikan 18 fasilitas olahraga yang akan digunakan sebagai venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara.
Fasilitas tersebut baru saja selesai direnovasi dan dibangun kembali. Acara peresmian ini digelar di Stadion H. Dimurthala, Kota Banda Aceh, pada Senin (9/9).
Jokowi mengungkapkan bahwa proses renovasi dan pembangunan kembali 18 venue olahraga ini telah dimulai sejak tahun 2023. Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp 811 miliar.
“Sejak tahun 2023, kita telah melaksanakan renovasi dan pembangunan venue-venue dalam rangka mendukung pelaksanaan PON ke-21 di Aceh dan Sumatra Utara. Di Provinsi Aceh, ada 18 venue PON yang telah dibangun dan direnovasi dengan biaya sebesar Rp 811 miliar,” ujar Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan pentingnya perawatan venue-venue yang telah dibangun, terutama setelah PON XXI selesai.
Menurutnya, mengingat besarnya biaya yang telah dikeluarkan, pemerintah daerah harus merawat dan memanfaatkan fasilitas tersebut sebaik mungkin.
“Saya tidak ingin setelah PON usai, fasilitas yang telah dibangun dengan dana yang sangat besar, Rp 811 miliar, menjadi tidak terawat dan akhirnya rusak. Ini pengalaman dari PON-PON sebelumnya,” tegas Jokowi.
Jokowi juga menyoroti pentingnya pemeliharaan jangka panjang terhadap fasilitas olahraga ini untuk memastikan keberlangsungan sarana dan prasarana bagi para atlet di daerah.
Dengan demikian, para atlet akan memiliki tempat latihan yang layak untuk mengembangkan talenta mereka, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya minta kepada Gubernur, para Bupati, dan Walikota agar mengelola pemanfaatan fasilitas ini secara profesional, agar venue-venue ini dapat terpelihara dengan baik dan dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang hingga puluhan tahun ke depan,” lanjut Jokowi.
Selain itu, Jokowi berharap agar fasilitas-fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk menjaring dan membina bibit-bibit unggul dalam bidang olahraga.
Ia menekankan pentingnya pelatihan para atlet lokal untuk meningkatkan prestasi mereka, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Manfaatkan venue-venue ini sebagai tempat penjaringan dan pembinaan bibit-bibit unggul di bidang olahraga, serta tempat pelatihan para atlet dari Aceh untuk meningkatkan prestasi mereka di berbagai cabang olahraga,” pungkasnya.
Proses renovasi dan pembangunan kembali venue PON XXI di Aceh ini terbagi dalam beberapa proyek. Di Kota Banda Aceh, renovasi dan pembangunan kembali meliputi 12 venue berikut:
1. Stadion Harapan Bangsa Kota Banda Aceh
2. Stadion H. Dimurthala Kota Banda Aceh
3. Lapangan Tenis Jasdam Kota Banda Aceh
4. Lapangan Tenis Polda Kota Banda Aceh
5. Lapangan Tenis Komplek SHB Kota Banda Aceh
6. Lapangan Tenis Lambung Kota Banda Aceh
7. Hall Anggar Komplek SHB Kota Banda Aceh
8. Gedung PABSI Komplek SHB Kota Banda Aceh
9. GOR KONI Aceh Kota Banda Aceh
10. Bale Meuseuraya Aceh Kota Banda Aceh
11. Stadion Mini Universitas Syiah Kuala (USK) Kota Banda Aceh
12. Lapangan Lambung Kota Banda Aceh
Selain itu, proyek pembangunan dan renovasi venue dayung dan pacuan kuda dilakukan di dua lokasi:
1. Arena dayung di Waduk Keuliling, Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar
2. Venue pacuan kuda di Blang Bebangka, Kabupaten Aceh Tengah
Sementara itu, proyek rehabilitasi dan renovasi tambahan mencakup empat venue lainnya:
1. Lapangan sepak bola Blang Paseh, Kabupaten Pidie
2. Arena sepatu roda, Kabupaten Pidie
3. Lapangan tembak Rindam IM Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar
4. Kolam Renang Tirta Raya, Kota Banda Aceh
Dengan diresmikannya 18 venue ini, pemerintah berharap dapat mendukung suksesnya penyelenggaraan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara, sekaligus mendorong kemajuan olahraga di wilayah tersebut. (*)
Editor: Darmawan