ACEHSIANA.COM, London – Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh UnHerd telah mengungkapkan pandangan yang cukup mengejutkan dari generasi muda di Inggris terkait dengan keberadaan Negara Israel.
Menurut survei yang dirilis pada Jumat (7/6), sebanyak 54 persen dari responden berusia 18 hingga 24 tahun percaya bahwa Negara Israel tidak seharusnya ada.
Angka ini menunjukkan suatu pergeseran sikap yang signifikan di kalangan pemuda Inggris, terutama setelah serangkaian pemboman yang dilakukan oleh Tentara Israel di Jalur Gaza.
Hasil jajak pendapat ini mencerminkan dampak emosional dan politik yang besar dari konflik tersebut terhadap opini publik, khususnya di kalangan generasi muda.
Hanya 21 persen dari responden yang berpendapat bahwa Israel berhak untuk eksis sebagai sebuah negara, sementara mayoritas lainnya menentang keberadaannya.
Lebih lanjut, survei tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar generasi muda Inggris menyalahkan pemerintah Israel atas perang di Gaza.
Mereka berpendapat bahwa pemerintah Israel harus bertanggung jawab atas konflik yang telah menyebabkan kerugian dan penderitaan yang luas.
Dalam hal keterlibatan Inggris dalam konflik ini, mayoritas responden merasa bahwa Inggris harus menarik diri dari perannya. Sebanyak 27 persen mendukung sikap yang lebih tegas terhadap Israel, sementara 12 persen menyarankan pendekatan yang lebih keras terhadap Palestina.
Namun, 35 persen dari mereka percaya bahwa Inggris sebaiknya tidak mengambil peran apa pun dalam konflik tersebut.
Jajak pendapat ini memberikan gambaran tentang bagaimana generasi muda di Inggris melihat konflik Israel-Palestina dan menyoroti pentingnya memahami perspektif mereka dalam diskusi global mengenai perdamaian dan keadilan di kawasan tersebut. (*)
Editor: Darmawan