Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Israel Perpanjang Masa Tugas Ribuan Tentara Ditengah Kegagalan Perang Gaza

Israel mengalami kekalahan terburuk di Gaza, 21 tentara tewas dalam sehari
Pelaku genosida, Netanyahu, bersama tentara penjajah Israel

ACEHSIANA.COM – Pada tanggal 23 Maret 2024, media penjajah Israel, Channel 12, melaporkan bahwa Israel Defense Forces (IDF) telah memerintahkan perpanjangan masa tugas selama empat bulan bagi ribuan tentara reguler mereka. Keputusan ini diambil untuk memastikan IDF dapat terus beroperasi dalam konflik militer di Gaza yang telah berlangsung selama enam bulan.

Meskipun telah melakukan serangan intensif, IDF belum berhasil mencapai tujuan strategisnya, yaitu mengeliminasi Hamas dan membebaskan sandera Israel yang ditahan oleh kelompok tersebut. Perpanjangan masa tugas ini juga merupakan respons terhadap krisis personel yang dihadapi IDF, yang membutuhkan tambahan 7.000 tentara, termasuk 7.500 untuk posisi kepemimpinan.

Departemen Keuangan penjahat perang Israel hanya menyetujui perekrutan 2.500 tentara baru, jauh dari jumlah yang dibutuhkan. Kontroversi mengenai undang-undang wajib militer telah berlangsung sejak Mahkamah Agung Israel membatalkan pengecualian bagi pria Yahudi ultra-Ortodoks pada tahun 2018, menuntut agar semua anggota masyarakat penjajah Israel memikul beban dinas militer.

Dalam upaya untuk mengatasi kekurangan personel, IDF berencana memperluas layanan wajib militer menjadi tiga tahun untuk semua tentara laki-laki, termasuk mereka yang telah memulai wajib militer. Rancangan undang-undang yang diusulkan juga akan meningkatkan usia pengecualian dari tugas cadangan dan memperpanjang masa tugas tentara cadangan setiap tahun.

Perubahan ini diharapkan dapat membantu reorganisasi pasukan tempur dan memastikan kepatuhan terhadap tugas operasional, sekaligus mengurangi beban pasukan cadangan. Konflik di Gaza telah menyebabkan penurunan jumlah prajurit di IDF, dengan 563 tentara tewas sejak konflik dimulai pada Oktober 2023.

Pelaku genosida Israel mewajibkan warga negaranya, kecuali warga Arab dan Druze, untuk menjalani wajib militer, dengan durasi 24 bulan untuk perempuan dan 32 bulan untuk laki-laki. IDF telah memobilisasi 300.000 tentara cadangan dalam operasi yang dijuluki sebagai yang terbesar dalam sejarah negara tersebut. (*)

Editor: Darmawan