Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Impor Produk Israel ke Indonesia Meningkat Tajam

Impor Produk Israel ke Indonesia Meningkat Tajam

ACEHSIANA.COM, Jakarta – Serangan besar-besaran penjahat perang Israel ke wilayah Palestina masih terus berlangsung.

Terakhir, penjajah Israel menggempur timur Gaza, menyebabkan banyak korban berjatuhan di jalan. Di tengah semakin intensnya serangan, Indonesia masih terus mengimpor sejumlah produk asal penjajah Israel.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang ditelusuri oleh Republika, urutan pertama produk impor Israel ke Indonesia pada periode Januari-April 2024 adalah alat permesinan dan mekanik (HS 84).

Nilai impornya mencapai 24,52 juta dolar AS, melonjak drastis dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 1,87 juta dolar AS.

Tiga produk lain yang diimpor dari pelaku genosida Israel dengan nilai terbesar adalah mesin dan peralatan elektronik (HS 85) senilai 1,24 juta dolar AS, naik dari 942 ribu dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Perkakas dari logam tak mulia (HS 82) senilai 1,22 juta dolar AS, turun dari 1,78 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu. Terakhir, amunisi, senjata, dan yang terkait dengannya (HS 93) senilai 8.047 dolar AS.

Sebelumnya, BPS mencatatkan ada lonjakan tajam impor dari negara Zionis pada tahun ini. Jika periode Januari-April tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terlihat ada peningkatan hampir 340 persen.

Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan penjahat perang Israel dan secara tegas meminta Israel mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Sejak Indonesia berdiri, sikap merah-putih selalu sama, meski Presiden berganti-ganti.

Namun, ini tidak membuat kedua pihak tidak memiliki hubungan dagang. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia dan penjajah Israel tetap terlibat dalam kegiatan ekspor impor.

Dimulai dari ekspor, pada Januari 2023 ekspor Indonesia ke penjahat perang Israel menyentuh angka 12.469.786,46 juta dolar AS. Lalu Februari 9.018.758,70 juta dolar AS, Maret 17.689.932,27 juta dolar AS, dan April 13.756.113,36 juta dolar AS. Totalnya mencapai 52.934.930,79 juta dolar AS (sekitar Rp 868 miliar).

Pada Januari 2024, ekspor Indonesia ke Israel menyentuh angka 10.412.405,33 juta dolar AS, Februari 12.201.061,17 juta dolar AS, Maret 14.878.436,18 juta dolar AS, dan April 14.961.066,72 juta dolar AS.

Total mencapai 52.452.969,40 juta dolar AS (Rp 860 miliar). Ada sedikit penurunan secara year on year (Januari-April 2024 dibandingkan dengan Januari-April 2023).

Berikutnya, impor. Sama seperti ekspor, data diambil dari periode Januari-April 2023 dan 2024. Ada tren kenaikan yang cukup signifikan secara year on year (yoy) selama periode tersebut.

Pada Januari 2023, Indonesia mengimpor barang dari Israel dengan nilai 1.460.030,00 juta dolar AS, Februari 2.346.948,00 juta dolar AS, Maret 1.727.451,00 juta dolar AS, dan April 1.197.417,00 juta dolar AS.

Totalnya mencapai 6.731.846,00 juta dolar AS (Rp 109 miliar, dengan asumsi Rp 16.082 per dolar AS).

Pada Januari 2024, Indonesia mengimpor barang dari Israel senilai 9.835.544,00 juta dolar AS, Februari 1.858.084,00 juta dolar AS, Maret 16.586.596,00 juta dolar AS, dan April 945.503,00 juta dolar AS. Totalnya mencapai 29.225.727,00 juta dolar AS (Rp 479 miliar).

Angka tersebut menunjukkan ada peningkatan tajam impor sebanyak lebih dari 4 kali lipat atau peningkatan impor sebesar 339,4 persen. (*)

Editor: Darmawan