Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

ICC Bersiap Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, PM Israel Itu Dilaporkan Stress

Ribuan Warga Israel Tuntut Netanyahu Mundur dan Bebaskan Sandera dari Gaza

ACEHSIANA.COM – Dalam perkembangan terbaru yang menegangkan di panggung internasional, Pengadilan Pidana Internasional (ICC) dilaporkan bersiap untuk mengeluarkan surat penangkapan terhadap Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, dan pejabat tinggi lainnya.

Laporan ini telah memicu kekhawatiran di kalangan pemerintah Israel dan meningkatkan tekanan diplomatik, terutama terhadap Amerika Serikat, untuk mencegah langkah tersebut.

Benjamin Netanyahu, yang telah memimpin upaya intensif melalui komunikasi telepon, kini berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Analis Ben Caspit dari Walla menyebutkan bahwa Netanyahu mengalami “stress luar biasa” karena prospek surat perintah penangkapan yang dapat menurunkan status internasional Israel secara signifikan.

Menurut Amos Harel dari Haaretz, pemerintah penjajah Israel mengantisipasi bahwa jaksa ICC, Karim Khan, mungkin akan mengeluarkan surat penangkapan untuk Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Kepala Staf IDF Herzi Halevi dalam waktu dekat.

Situasi ini semakin rumit mengingat penjahat perang Israel bukan anggota ICC dan tidak mengakui yurisdiksi pengadilan yang berbasis di Den Haag. Namun, wilayah Palestina telah diakui sebagai negara anggota sejak tahun 2015, memberikan ICC dasar hukum untuk bertindak.

Dewan Keamanan Nasional Israel dan Kementerian Luar Negeri Israel dilaporkan telah bekerja keras untuk mencegah penerbitan surat penangkapan tersebut. Seorang diplomat penjajah Israel menyatakan, “Kami beroperasi semampu kami,” menunjukkan upaya serius yang sedang dilakukan.

Fokus utama dari tuduhan ICC yang dikhawatirkan adalah tindakan pelaku genosida Israel yang diduga “sengaja membuat warga Palestina kelaparan di Gaza.” Tuduhan ini muncul di tengah laporan tentang dukungan Israel terhadap pembangunan dermaga kemanusiaan sementara di lepas pantai Gaza, yang bertujuan untuk menumpulkan kampanye ICC.

Menteri Luar Negeri Israel, Katz, telah menyatakan harapan bahwa ICC akan menahan diri dari mengeluarkan surat perintah penangkapan. Netanyahu sendiri telah menegaskan bahwa keputusan ICC tidak akan mempengaruhi tindakan Israel, tetapi akan menjadi preseden berbahaya yang mengancam tentara dan tokoh masyarakat.

Laporan dari Channel 12, salah satu outlet berita televisi terkemuka di Israel, menambahkan bahwa ada kekhawatiran yang meningkat di Israel tentang kemungkinan penerbitan surat penangkapan oleh ICC. Kantor Perdana Menteri bahkan telah mengadakan “diskusi darurat” terkait masalah ini.

Jaksa ICC, Karim Khan, telah menyatakan bahwa pengadilan memiliki yurisdiksi atas potensi kejahatan perang yang dilakukan oleh anggota Hamas di Israel dan oleh warga Israel di Jalur Gaza. Investigasi yang sedang berlangsung ini mencakup tuduhan serangan brutal penjahat perang Israel ke Gaza yang telah menewaskan ribuan warga Palestina dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah.

Dengan situasi yang terus berkembang, mata dunia tertuju pada ICC dan langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah Israel dan sekutu internasionalnya dalam menghadapi potensi surat penangkapan yang kontroversial ini. (*)

Editor: Darmawan