ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Guru Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk jabatan fungsional guru di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh, khususnya wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar melakukan penandatangan perjanjian kerja. Penandatanganan perjanjian kerja tersebut dilaksanakan pada Sabtu (26/8) di Banda Aceh.
Turut hadir perwakilan dari Badan Kepegawaian Aceh (BKA) untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja tersebut.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Syarwan Joni MPd, memberikan apresiasi tulus atas dedikasi dan semangat juang yang telah ditunjukkan dalam menjalankan tugas mulia sebagai pendidik.
Dikatakan Syarwan bahwa kehadiran kalian sebagai bagian dari komunitas guru dalam lingkungan Dinas Pendidikan Aceh adalah anugerah yang sangat berharga.
“Kehadiran kita di sini adalah suatu bukti nyata semangat kita untuk terus mengembangkan dunia pendidikan yang lebih baik, lebih maju, dan lebih bermakna,” ujar Syarwan.
Syarwan menambahkan bahwa penandatanganan perjanjian kerja PPPK ini bukanlah sekadar tanda tangan di atas kertas, melainkan manifestasi komitmen dalam memajukan pendidikan di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar yang tercinta.
“Guru memiliki peran luar biasa dalam membentuk karakter, menanamkan nilai-nilai, dan merancang masa depan generasi muda. Dengan momen perjanjian ini, kita memberikan pengakuan kepada dedikasi dan kontribusi luar biasa para guru dalam mempersiapkan anak-anak kita menjadi pemimpin masa depan,” sebut Syarwan.
Syarwan menuturkan bahwa PPPK merupakan sebuah langkah terobosan dalam menghadapi tantangan zaman. Skema ini memberikan peluang baru bagi guru-guru untuk terus mengembangkan profesionalisme dan kompetensi mereka.
“Melalui perjanjian kerja ini kita memastikan bahwa penghargaan dan pengakuan diberikan kepada mereka yang memiliki kompetensi tinggi dan semangat juang yang tak tergoyahkan,” tutur Syarwan.
Syarwan mengingatkan bahwa para guru merupakan garda terdepan dalam memastikan mutu pendidikan.
“Dengan perjanjian ini, kita membangun fondasi kuat untuk masa depan pendidikan di wilayah kita,” ucap Syarwan.
Syarwan meminta kepada guru PPPK untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh guru yang telah memberikan pengabdian tanpa henti.
“Kalian adalah pahlawan tanpa tanda jasa, pejuang yang berjuang untuk cahaya pengetahuan di tengah gelapnya ketidakpastian. Semangat dan semarak pendidikan di wilayah kita berhutang pada dedikasi kalian,” harap Syarwan.
Syarwan mengharapkan agar penandatanganan perjanjian kerja P3K ini sebagai pendorong untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan berkarya.
“Kita berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi generasi mendatang, mempersiapkan mereka menghadapi dunia yang penuh tantangan dengan ilmu pengetahuan dan integritas,” kata Syarwan.
Syarwan berpesan kepada guru PPPK agar memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk generasi penerus bangsa. Tugas ini tidaklah ringan, tetapi dengan semangat yang tepat, semuanya mampu menjalankannya dengan gemilang.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk memahami bahwa penandatanganan perjanjian kerja ini adalah bukti bahwa kita telah diberikan kesempatan untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan terus meningkatkan kinerja dan kompetensi,” imbuh Syarwan.
Syarwan mengingatkan bahwa meningkatkan kinerja bukanlah sekadar tuntutan, melainkan merupakan komitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak Aceh.
“Inovasi dan kreativitas harus menjadi teman sehari-hari kita di kelas. Mari kita ciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan, inspiratif, dan sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam dunia yang terus berubah, kita sebagai pendidik harus mampu beradaptasi dan memberikan pengajaran yang relevan bagi para siswa,” papar Syarwan.
Syarwan mengajak semuanya untuk bergerak maju dengan semangat baru, tekad yang bulat, dan tangan yang bersatu.
“Bersama-sama kita akan mencetak generasi yang lebih cerdas, lebih berkarakter, dan lebih siap menghadapi masa depan,” pungkas Syarwan. (*)
Editor: Darmawan
