ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, secara resmi mengambil sumpah dan melantik Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai Wali Kota serta Afdhal Khalilullah sebagai Wakil Wali Kota Banda Aceh periode 2025-2030.
Pelantikan tersebut berlangsung dalam rapat paripurna DPRK Banda Aceh pada Rabu (12/2) sore.
Dalam sambutannya, Gubernur Aceh yang akrab disapa Mualem mengingatkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih agar menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan masyarakat dengan baik.
Ia menegaskan bahwa kepercayaan rakyat harus dijawab dengan kerja nyata serta program-program pembangunan yang berorientasi pada kepentingan rakyat.
Mualem juga menekankan pentingnya penguatan syariat Islam di Aceh, khususnya di Kota Banda Aceh. Ia mengingatkan bahwa pemimpin daerah tidak hanya bertanggung jawab kepada masyarakat, tetapi juga kepada Allah SWT dalam memastikan warganya menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan-Nya.
“Kita harus berpikir bagaimana iman dan ketakwaan masyarakat terjaga, minimal salat lima waktu di masjid-masjid berjalan,” ujar Mualem.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan hubungan antara eksekutif dan legislatif. Menurutnya, hubungan yang baik antara kedua lembaga ini akan memperkuat dan mempertajam kinerja pemerintah dalam membangun Banda Aceh.
“Kami harapkan Pemerintah Kota Banda Aceh selalu berkomunikasi dan merawat hubungan dengan Pemerintah Provinsi Aceh. Kami selaku Gubernur Aceh selalu mendukung pembangunan kota Banda Aceh untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Mualem.
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mendukung pembangunan Kota Banda Aceh. Ia menekankan bahwa kolaborasi ini penting demi stabilitas pemerintahan yang baik.
Illiza juga menyoroti kondisi internal di Pemerintah Kota Banda Aceh yang perlu segera dibenahi. Menurutnya, terdapat sejumlah tantangan yang harus diselesaikan, seperti permasalahan utang, defisit anggaran, lemahnya pengawasan, serta turunnya kualitas pelayanan publik.
“Selama ini kami juga menerima laporan tentang kondisi internal Pemko, ada utang, defisit anggaran, lemahnya pengawasan, dan turunnya kualitas pelayanan publik. Tentu banyak yang perlu kita benahi. Semua tantangan yang kita hadapi ini bisa kita selesaikan dengan kolaborasi,” ujar Illiza.
Sidang paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah, tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPR RI asal Aceh Hirmawan, Plt Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, sejumlah Anggota DPR Aceh, para Ketua Partai Politik, beberapa Bupati terpilih, serta para Kepala SKPA dan SKPK Banda Aceh. Selain itu, berbagai unsur tokoh masyarakat juga hadir dalam acara tersebut.
Dengan pelantikan ini, diharapkan kepemimpinan Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah mampu membawa Banda Aceh ke arah yang lebih baik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat penerapan syariat Islam di wilayah tersebut. (*)
Editor: Darmawan