ACEHSIANA.COM – Meskipun perekonomian pelaku genosida Israel tampaknya stabil, perang di Gaza telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian negara tersebut.
Dalam laporan berjudul “Has the war on Gaza hurt Israel’s economy?” yang dipublikasikan oleh Aljazeera pada awal 2024, penulis Giorgio Cafiero menjelaskan keterpurukan ekonomi penjajah Israel akibat perang tersebut.
Sejak Oktober 2023, pemerintah penjahat perang Israel telah mensubsidi gaji 360 ribu tentara cadangan yang dikerahkan ke Gaza, banyak di antaranya adalah pekerja di industri teknologi tinggi seperti keuangan, kecerdasan buatan, farmasi, dan pertanian.
Bank of Israel memperkirakan dampak perang terhadap ekonomi Israel mencapai 198 miliar shekel (53 miliar dolar AS) dan menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi menjadi 2 persen per tahun pada 2023 dan 2024.
Kementerian Keuangan Israel juga memperkirakan bahwa perang akan menelan biaya sekitar 13,8 miliar dolar AS pada tahun 2023 jika fase intensitas tinggi berakhir pada kuartal pertama 2024.
Meskipun demikian, sektor teknologi tinggi di Israel tetap berkembang dengan baik, menyumbang hampir 20 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan 14 persen dari lapangan kerja di negara tersebut¹.
Sejak ledakan dunia startup penjajah Israel pada tahun 1990-an, negara ini telah mengukuhkan dirinya sebagai pusat teknologi terbesar di dunia setelah Silicon Valley.
Lebih dari 500 perusahaan multinasional, termasuk Google, Apple, IBM, Meta, Microsoft, dan Intel Corp, beroperasi di Israel. Meskipun ada kekhawatiran tentang investasi di negara yang sedang berperang, tidak ada bukti nyata bahwa hal ini menjadi ancaman serius¹.
Pada 7 Oktober 2023, lebih dari 220 perusahaan modal ventura menandatangani pernyataan publik untuk menyatakan solidaritas terhadap Israel dan meminta para investor di seluruh dunia untuk terus mendukung ekosistem teknologinya.
Pada 17-20 Desember, puluhan eksekutif senior dari perusahaan modal ventura, teknologi, dan ekuitas swasta yang berbasis di Amerika Serikat ikut serta dalam Misi Teknologi Israel, yang mencakup pertemuan di Yerusalem dan Tel Aviv dengan pejabat tinggi pemerintah pendudukan Israel. (*)
Editor: Darmawan