ACEHSIANA.COM, Idi – Guna mendukung Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pendidikan Berbasis Teknologi dan Kewirausahaan Islami, SMKN 1 Julok, Aceh Timur, menggelar pengajian rutin mingguan “beut” setiap Jumat. Hal itu disampaikan Kepala SMKN 1 Julok, Faisal ST pada Jumat (26/8) di Kutabinjai.
Menurut Faisal, selain beut, mereka juga mengimplementasikan dnegan menerapkan kaedah Islami dan kearifan lokal pada setiap muatan pelajaran.
“Kegiatan pengajian “beut” diantaranya pengajian Yasin dan Kitab, diikuti oleh seluruh warga sekolah SMKN 1 Julok,” ujar Faisal.
Dikatakan Faisal bahwa kegiatan beut dilakukan berdasarkan hasil survei siswa yang mengaji setelah pulang dari sekolah sangat sedikit.
“Atas inisiatif dan dukungan dari guru maka program beut ini sangat baik dilaksanakan di sekolah. Paling tidak siswa mendapat kesempatan untuk mengaji, dengan harapan dapat merubah akhlak dan juga karakter siswa menjadi lebih baik lagi,” sebut Faisal.
Faisal menambahkan bahwa kegiatan beut ini tidak ubahnya dengan program menyantrikan siswa, dimana yang menjadi pengajar kitab yaitu guru agama di SMKN 1 Julok sendiri.
“Guru Pendidikan Agama Islam kita memang mampu dalam memberikan pengajian kitab arab dan jawoe. Kita manfaatkan potensi dan dukungan dari warga sekolah untuk praktik baik yang dilaksanakan di SMKN 1 Julok,” pungkas Faisal yang juga Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Aceh Timur tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa program kurikulum Edutechnoprener sudah sejak tahun 2019 dicanangkan oleh Dinas Pendidikan Aceh dan sudah di Pergubkan. Sudah selayaknya dilaksanakan dengan baik pada setiap satuan pendidikan terutama pada SMK yang ada di Aceh. (*)
Editor: Darmawan