ACEHSIANA.COM, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf meminta pemerintah lebih serius menyelesaikan permasalahan guru honorer di Indonesia. Menurutnya, pemerintah perlu konsisten dan fokus untuk mengangkat guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dede mengatakan bahwa permasalahan guru honorer merupakan masalah lama yang terus muncul setiap tahun. Guru honorer telah terbukti tulus dan ikhlas mengabdi bekerja secara terus menerus di satuan pendidikan.
Dede menyoroti sejumlah masalah menonjol terkait keberadaan guru ASN. Antara lain keterbatasan jumlah pendidik di seluruh tingkatan, termasuk dalamnya kebutuhan guru di mata pelajaran tertentu. Selain itu, kualitas pendidik juga masih rendah, baik di sisi kualifikasi kompetensi, pengembangan dan pembinaan mutu pendidik terakhir, status kepegawaian dan jenjang kepangkatan.
Dede memastikan pihaknya terus mengawal proses rekrutmen guru PPPK. Pihaknya juga mendorong penyelesaian permasalahan itu melalui Panitia Kerja (Panja) Pengangkatan Honorer Menjadi ASN.
“Secara berkala Komisi X menjadwalkan rapat kerja dan rapat dengar pendapat umum dengan pihak terkait seperti Kemenpan RB dan lainnya untuk memantau dan mendapatkan informasi terkait perkembangan guru PPPK ini,” ujar Dede.
Dede berharap, pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan guru honorer ini. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pemerintah telah membuka pendaftaran guru PPPK tahun 2023. Pendaftaran dibuka sejak 29 Juli hingga 29 November 2023. Jumlah formasi yang dibuka mencapai 1.014.259 formasi. (*)
Editor: Darmawan
