Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Dewan Energi Mahasiswa Dilantik, Luncurkan Program Nex Gen Energi Aceh untuk Generasi Muda

Dewan Energi Mahasiswa Dilantik, Luncurkan Program Nex Gen Energi Aceh untuk Generasi Muda

ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh resmi dilantik untuk periode 2024-2026 pada Kamis (24/10) di Multi Purpose Building, Kompleks PT Perta Arun Gas, Lhokseumawe.

Pelantikan ini menandai komitmen generasi muda Aceh dalam berkontribusi pada isu energi nasional, terutama di wilayah Aceh yang kaya akan sumber daya energi.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah stakeholder dan tokoh penting, antara lain Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Harbour Energy, SKK Migas Sumbagut, PT Perta Arun Gas, PT Pema Global Energi, Aceh Oil Institute, SPP UPMS I Medan, PT Aini Sejahtera, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Aceh, Yayasan Geutanyo, Pj Walikota Lhokseumawe, Pj Bupati Bireuen, Humas RS Arun, PLN UP 3 Lhokseumawe, CV Atjeh Mediatama Indonesia, serta pimpinan stakeholder lainnya. Acara ini juga dihadiri oleh organisasi mahasiswa (ORMAWA) kampus se-Aceh, organisasi kepemudaan (OKP) se-Aceh, dan tamu undangan lainnya.

Pelantikan ini juga dibarengi dengan penyelenggaraan Simposium Energi bertema “Optimalisasi Sumber Daya Energi Aceh untuk Kedaulatan Energi”. Simposium ini menghadirkan narasumber-narasumber ahli yang membahas potensi, tantangan, serta kebijakan terkait energi di Aceh.

Narasumber yang dihadirkan antara lain Muhammad Mulyawan, Deputi Perencanaan BPMA; Andri Kristianto, Community Investment Manager Harbour Energy; dan Ir. Chasril Hanif, Asisten Manager Regas & LNG Hub PT Perta Arun Gas.

Acara ini dimoderatori oleh Didi Supriatdi, Dewan Penasehat DEM Aceh sekaligus aktivis energi.

Dalam Simposium Energi tersebut, beberapa poin penting mengemuka. Muhammad Mulyawan membahas potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan dari ladang minyak tua di wilayah Aceh.

Sementara itu, Andri Kristianto menyampaikan materi terkait optimalisasi sumber daya energi di Aceh untuk mencapai kedaulatan energi, dan Chasril Hanif membahas optimalisasi infrastruktur regasifikasi LNG untuk mendukung kedaulatan energi.

Faizar Rianda, Presiden DEM Aceh Periode 2024-2026, dalam sambutannya menyatakan bahwa DEM Aceh akan berperan aktif dalam kajian, diskusi, dan advokasi kebijakan energi, baik di sektor minyak dan gas bumi maupun energi terbarukan.

Faizar menekankan bahwa organisasi ini akan menjadi platform bagi mahasiswa dan masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan sektor energi, terutama dengan memperhatikan konteks Aceh yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang potensial.

Faizar juga menyoroti misi utama DEM Aceh untuk mewujudkan Kedaulatan Energi, yaitu pengelolaan sumber daya energi yang berkelanjutan, mandiri, dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Aceh.

“Meski Aceh memiliki landasan hukum yang kuat dalam pengelolaan otonom sumber daya alamnya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2015, namun kemandirian energi di Aceh masih belum tercapai sepenuhnya,” ujar Faizar.

Aceh, sebut Faizar, masih menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola energi secara mandiri dan berkelanjutan sesuai potensi dan hak otonomi yang dimilikinya.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, DEM Aceh berkomitmen membuka ruang bagi generasi muda, khususnya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), agar memiliki pemahaman mendalam mengenai isu-isu energi,” ucap Faizar.

Dikatakan Faizar bahwa melalui program unggulan Nex Gen Energi Aceh yang diluncurkan dalam kesempatan tersebut, DEM Aceh menyediakan kesempatan bagi siswa-siswi SMA untuk mempelajari isu-isu energi secara lebih mendetail serta mengeksplorasi potensi energi yang ada di Aceh.

“Program ini bertujuan membekali generasi muda dengan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pendorong perubahan di sektor energi di masa depan,” pungkas Faizar.

Pelantikan dan simposium ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Aceh agar lebih peduli terhadap isu-isu energi dan turut serta dalam membangun masa depan energi yang berkelanjutan. (*)

Editor: Darmawan