Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

China Kritik Serangan Penjahat Perang Israel di Rafah, Jalur Gaza

Israel Bombardir Rafah, Pengungsi Palestina Terjebak di Gaza

ACEHSIANA.COM – Pemerintah China telah mengkritik serangan penjajah Israel terhadap tenda-tenda pengungsian warga Palestina di Rafah, Jalur Gaza. Serangan tersebut dilaporkan telah menyebabkan kematian sedikitnya 45 orang, termasuk anak-anak.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyatakan keprihatinan besar atas operasi militer penjahat perang Israel di Rafah pada Selasa (28/5).

Mao juga mencatat bahwa Mahkamah Internasional telah tiga kali menerbitkan perintah mengenai tindakan sementara terhadap konflik Israel-Palestina. Selain itu, Mahkamah Internasional, untuk pertama kalinya, secara eksplisit meminta pelaku genosida Israel menghentikan operasi atau serangan militernya ke Rafah.

“Hal ini mencerminkan konsensus dunia dan seruan kuat untuk segera melakukan gencatan senjata, melindungi warga sipil, dan mengurangi krisis kemanusiaan. Langkah-langkah sementara yang relevan harus diterapkan secara efektif sesegera mungkin,” kata Mao.

Penjajah Israel meluncurkan serangan udara ke kamp pengungsi Palestina di Rafah, Jalur Gaza, pada Ahad  (26/5). Sedikitnya 45 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka akibat serangan tersebut. Korban termasuk anak-anak. Tel Aviv mengklaim bahwa serangan ke Rafah bertujuan untuk membidik kelompok Hamas.

Dunia internasional mengutuk serangan brutal penjahat perang Israel di Rafah, termasuk PBB dan Uni Eropa. Indonesia juga mengecam serangan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyatakan bahwa serangan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap Perintah Mahkamah Internasional.

Kemlu RI menyerukan komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan agar pelaku genosida Israel mematuhi seluruh perintah Mahkamah Internasional dan menghentikan semua kekerasan terhadap warga sipil di Gaza.

Sejak penjahat perang Israel memulai agresinya pada Oktober tahun lalu, lebih dari 36 ribu warga Palestina di Gaza telah tewas. Situasi ini memerlukan perhatian dunia dan upaya bersama untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik Israel-Palestina. (*)

Editor: Darmawan