ACEHSIANA.COM, Warsawa – Chelsea resmi menorehkan sejarah sebagai klub pertama yang meraih seluruh trofi antarklub yang diselenggarakan UEFA setelah mengalahkan Real Betis 4-1 pada final UEFA Conference League.
Laga yang digelar di Stadion Wroclaw, Polandia, Rabu (28/5), menjadi penutup sempurna musim bagi The Blues yang sebelumnya telah menjuarai Liga Champions, Liga Europa, Piala Winners, dan Piala Super Eropa.
Meski sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Abde Ezzalzouli pada menit ke-9, Chelsea menunjukkan mental juara dan berhasil membalikkan keadaan di babak kedua.
Gol pembuka Betis terjadi akibat kesalahan fatal dari Malo Gusto, yang umpannya berhasil dipotong oleh pemain lawan dan dimanfaatkan oleh Isco untuk memberikan asis kepada Abde.
Tembakan kaki kiri Ezzalzouli yang menyilang ke pojok bawah gawang tak mampu dihalau kiper Chelsea, Filip Jorgensen.
Los Verdiblancos tampil efektif di babak pertama meski kalah dalam penguasaan bola. Pertahanan ketat mereka membuat serangan Chelsea buntu.
Bahkan Betis nyaris menggandakan keunggulan ketika tembakan jarak jauh Marc Bartra memaksa Jorgensen melakukan penyelamatan gemilang.
Namun semuanya berubah di babak kedua. Chelsea tampil lebih agresif dan dominan. Cole Palmer menjadi motor serangan utama The Blues.
Pergerakannya yang eksplosif dari sisi kanan menghasilkan umpan matang yang disambut tandukan akurat Enzo Fernandez pada menit ke-65 untuk menyamakan skor.
Momentum kemudian sepenuhnya berpihak kepada Chelsea. Hanya lima menit berselang, Nicolas Jackson mencetak gol kedua setelah menerima umpan dari Palmer dan menyambut bola pantulan ke dadanya untuk menaklukkan Adrian. Chelsea berbalik unggul 2-1.
Pesta The Blues belum usai. Pada menit ke-83, Jadon Sancho yang baru masuk di babak kedua menambah keunggulan melalui tembakan melengkung setelah memanfaatkan umpan dari Kiernan Dewsbury-Hall.
Saat laga memasuki injury time, Moises Caicedo melengkapi kemenangan telak Chelsea dengan gol penutup dari luar kotak penalti.
Dengan kemenangan 4-1 ini, Chelsea mengakhiri musim dengan gemilang sekaligus menyempurnakan koleksi trofi mereka di seluruh kompetisi UEFA.
Mereka menjadi juara keempat di ajang UEFA Conference League setelah AS Roma (2022), West Ham (2023), dan Olympiacos (2024).
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, layak diapresiasi atas transformasi tim yang ia pimpin. Sementara itu, Real Betis harus puas menjadi runner-up dalam final Eropa perdana mereka, namun tetap berhak tampil di Liga Europa musim depan melalui jalur klasemen La Liga.
Chelsea sendiri sudah mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan dari hasil akhir di Liga Inggris, namun kemenangan ini menegaskan posisi mereka sebagai raja kompetisi Eropa di segala level.
Susunan pemain
Real Betis (4-3-3): 13-Adrian; 23-Youssouf Sabaly, 5-Marc Bartra, 6-Natan, 12-Ricardo Rodriguez (Romain Perraud 46′); 18-Pablo Fornals (Sergi Altimira 85′), 22-Isco, 4-Johnny Cardoso (Giovani Lo Celso 85′); 7-Antony, 11-Cedric Bakambu (Aitor Ruibal 72′), 10-Abde Ezzalzouli (Jesus Rodriguez 53′).
Pelatih: Manuel Pellegrini.
Chelsea (4-2-3-1): 12-Filip Jorgensen; 27-Malo Gusto (Reece James 46′), 23-Nathaniel Chalobah, 5-Benoit Badiashile (Levi Colwill 61′), 3-Marc Cucurella; 8-Enzo Fernandez, 25-Moises Caicedo; 11-Noni Madueke, 20-Cole Palmer (Marc Guiu 87′), 7-Pedro Neto (Jadon Sancho 61′); 15-Nicolas Jackson (Kiernan Dewsbury-Hal 80′).
Pelatih: Enzo Maresca. (*)
Editor: Darmawan