ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh menggelar pelatihan guru menulis karya ilmiah polpuler. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Balai Guru Penggerak (BGP), Teti Wahyuni SSi MPd tersebut berlangsung pada tanggal 25 – 28 Maret 2024, di Hotel Rasamala, Banda Aceh.
Kegiatan ini dihadiri oleh 90 guru yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan di Aceh, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Dalam sambutannya, Kepala BGP Aceh, Teti Wahyuni menekankan pentingnya kegiatan ini dan mengajak para peserta untuk mengikuti setiap sesi dengan serius.
“Kita tidak hanya belajar untuk diri sendiri, tetapi juga untuk menginspirasi dan memotivasi guru lain di daerah kita,” ujar Teti.
Teti berharap bahwa pelatihan ini akan menghasilkan produk-produk kreatif yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi dunia pendidikan.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya BGP untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru dapat lebih efektif dalam mengajar dan membimbing siswa dalam proses belajar yang kreatif dan inovatif,” sebut Teti.
Teti menuturkan bahwa dengan semangat yang tinggi, para guru berkumpul untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka, sebuah keterampilan penting yang akan mereka tularkan kepada generasi penerus bangsa.
Teti menambahkan bahwa para peserta pelatihan akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para ahli menulis, serta berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pengajaran menulis. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan kolaborasi antar guru, yang akan memperkuat jaringan pendidikan di Aceh.
“Kegiatan pelatihan guru menulis ini diharapkan akan membuka jendela ilmu dan kreativitas, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan pendidikan di Aceh,” pungkas Teti.
Narasumber dalam kegiatan terdiri atas Yarmen Dinamika (Redaktur Harian Serambi Indonesia dan Harian Prohaba), Baihaki (Redaktur Thejurnal.Id), Khairuddin (Kepala SMAN 1 Matangkuli, Aceh Utara), Faisal (Kepala SMKN 1 Julok, Aceh Timur), Jon Darmawan (Guru SMAN 7 Lhokseumawe), dan Sarlivanti (Kepala SMAS Sukma Bangsa Lhokseumawe). (*)
Editor: Ami