Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Bentrok Raksasa Teknologi, Google Tantang Praktik Perizinan Microsoft di Industri Cloud

Bentrok Raksasa Teknologi, Google Tantang Praktik Perizinan Microsoft di Industri Cloud
Ilustrasi perang Google vs Microsoft/Copilot

ACEHSIANA.COM, Jakarta – Dua raksasa teknologi dunia, Microsoft dan Google, kini terlibat dalam perseteruan sengit terkait layanan cloud. Google Cloud, anak perusahaan Google, bersiap untuk melawan Microsoft terkait praktik perizinan yang dianggap anti persaingan.

Amit Zavery, kepala Google Cloud, mengungkapkan bahwa banyak badan pengawas yang telah membuka penyelidikan terhadap praktik perizinan Microsoft.

“Kami berharap akan ada solusi yang melindungi pasar cloud dari perilaku anti persaingan Microsoft,” kata Zavery, dikutip dari Reuters, Jumat (12/7).

Google Cloud berkomitmen untuk terus melawan Microsoft. Zavery menyatakan bahwa pihaknya tengah menjajaki berbagai opsi untuk melawan lisensi anti persaingan dari perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates tersebut.

“Kami menjajaki pilihan untuk terus melawan lisensi anti-persaingan Microsoft guna mempromosikan pilihan, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi digital di Eropa,” jelasnya.

Komentar Zavery muncul hanya beberapa hari setelah kesepakatan antara Microsoft dan organisasi layanan cloud CISPE. Microsoft harus membayar 20 juta euro (Rp 350,9 miliar) untuk menyelesaikan gugatan yang diajukan oleh CISPE, yang salah satu anggotanya adalah Amazon.

CISPE mengajukan keluhan kepada Komisi Eropa pada akhir tahun 2022, mengklaim bahwa kontrak Microsoft merugikan ekosistem cloud di Eropa.

Brad Smith, Presiden Microsoft, menyatakan kepuasannya atas hasil penyelesaian tersebut.

“Setelah bekerja sama dengan CISPE dan anggota Eropa selama lebih dari satu tahun, saya senang kami tidak hanya menyelesaikan kekhawatiran mereka di masa lalu, tetapi juga bekerja sama mencari jalur untuk membawa lebih banyak kompetisi ke pasar cloud computing di Eropa dan sekitarnya,” jelas Smith.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Microsoft akan mengembangkan produk yang memungkinkan anggota CISPE menjalankan software Microsoft pada platform mereka untuk infrastruktur cloud Azure dengan harga yang setara dengan harga Microsoft.

Selain itu, Microsoft juga akan memberikan kompensasi kepada anggota CISPE terkait hilangnya pendapatan biaya lisensi selama dua tahun terakhir.

Perseteruan ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di industri cloud, dengan kedua perusahaan besar ini berusaha untuk mempertahankan dan memperluas pangsa pasar mereka di tengah meningkatnya pengawasan regulasi. (*)

Editor: Darmawan