ACEHSIANA.COM, Jakarta – Saat ini kita sudah mulai memasuki era metaverse. Berikut manfaat data mining dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang mendominasi pada era metaverse sebagaimana disampaikan Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM), Anton pada Minggu 919/2) di Jakarta.
Menurut Anton, AI memiliki peran cukup penting dalam berbagai aspek di bidang teknologi komputer. Kecerdasan buatan ini, lanjut Anton, kian dibutuhkan dalam beberapa aspek kehidupan manusia misalnya di bidang kesehatan, keamanan, militer, dan teknologi industri.
“Kehadiran teknologi AI mampu menawarkan berbagai kemudahan dan solusi dalam aktivitas kehidupan manusia. Terlebih saat era metaverse yang digadang menjadi era masa depan dunia yang tak terlepas dari peran kecerdasan buatan di dalamnya,” ujar Anton
Dikatakan Anton bahwa metaverse sebagai era masa depan membutuhkan teknologi AI guna meniru fungsi kognitif manusia. Teknologi AI, tambah Anton, dirancang agar mampu berpikir cerdas layaknya manusia.
Anton menambahkan bahwa AI diharapkan dapat membantu mempermudah segala aktivitas manusia menjadi lebih efektif dan efisien. Kemunculan dunia virtual, sebut Anton, tentu menjadi tantangan baru dalam bidang teknologi.
“Apalagi saat ini metaverse sedang hangat diperbincangkan banyak kalangan. Bahkan, ada yang menyebutkan metaverse merupakan era masa depan di mana dunia nyata dapat terhubung langsung dengan dunia virtual dengan memanfaatkan berbagai kecanggihan teknologi,” sebut Anton.
Anton menuturkan bahwa era metaverse tak bisa lepas dari peran bidang ilmu komputer di mana salah satunya adalah kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan memungkinkan mesin bekerja sesuai dengan cara berpikir manusia.
“Sesuai dengan input dan pola data yang telah dimasukkan, maka penalaran dan otomatisasi dapat bekerja untuk mencapai output yang diinginkan,” tutur Anton.
Lebih lanjut Anton mengungkapkan bahwa lewat penambangan data (data mining) yang berfungsi sebagai dasar untuk kecerdasan buatan, AI membutuhkan data-data yang relevan dengan pekerjaan yang harus diselesaikan. Data, imbuh Anton, akan menjadi pengetahuan bagi AI sehingga bisa belajar dan memutuskan sesuatu sendiri tanpa bantuan manusia. Alasan inilah yang membuat AI dianggap sebagai teknologi masa depan.
“Kita memiliki program studi Ilmu Komputer bidang data mining yang sudah dipelajari oleh mahasiswa program Magister Ilmu Komputer dan menjadi konsentrasi mereka,” papar Anton.
Anton memungkaskan bahwa mahasiswa Magister Ilmu Komputer sudah disiapkan oleh UNM agar mampu menjawab tantangan era masa depan.
“Mereka tidak akan kaget ataupun gagap teknologi. Adanya isu tren metaverse ini bisa menjadi peluang yang bagus bagi mereka sehingga lulusan Universitas Nusa Mandiri (UNM) siap menyambut era masa depan dengan bekal ilmu pengetahuan yang mumpuni,” tutup Anton. (*)
Kontributor: Faisal
Editor: Darmawan