Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Disdik Aceh Sebut Pengadaan Mobil Dinas Agar Layanan Pendidikan Hingga Pelosok Lebih Maksimal

Ilustrasi mobil dinas (doc. 4.bp.blogspot.com)

ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh menyebutkan bahwa pengadaan mobil dinas bertujuan agar pelayanan pendidikan hingga daerah pelosok dapat lebih maksimal. Penjelasan tersebut disampaikan Kasubbag Program, Informasi, dan Humas Disdik Aceh, Barrul Walidin SE pada Selasa (15/2) di Banda Aceh.

Menurut Barrul, pengadaan mobil dinas tidak muncul begitu saja, tetapi telah melewati kajian serta need assement lapangan. Sehingga, lanjut Barrul, jadi justifikasi kebutuhan yang diusulkan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan di beberapa wilayah.

“Sebagian Cabang Dinas (Cabdin) tidak memiliki kendaraan dalam menjalankan fungsinya. Kondisi medan dan sekolah yang sulit dijangkau juga harus sesuai dengan kebutuhan mobil yang diperlukan,” ujar Barrul.

Dikatakan Barrul bahwa banyak sekolah-sekolah di Aceh yang berada di pedalaman. Dilain pihak, tambah Barrul, mobil yang ada di beberapa Cabdin tidak dapat mengakses layanan pendidikan hingga ke pelosok. Misalnya, kata Barrul, Lokop Serbajadi, Simpang Jernih di Aceh Timur, Sekerak Aceh Tamiang, dan masih banyak pelosok Aceh.

“Untuk menjangkau layanan pendidikan hingga ke sekolah di pedalam dibutuhkan kendaraan yang sesuai dengan medan jalan yang dilalui. Tidak mungkin mobil yang sudah lama dan tidak bisa menjangkau pelosok Aceh terus kita paksakan agar dapat menjangkau daerah pedalam dalam memberikan pelayanan pendidikan. Karena itulah muncul rencana pembelian ini,” sebut Barrul.

Barrul merinci rencana pengadaan mobil dinas yang terdiri dari 13 unit Double Cabin, 7 unit Innova Reborn, 2 Unit Bus sekolah dan 4 unit operasional sekolah luar biasa (SLB). Double Cabin, ungkap Barrul, diperuntukkan untuk Cabdin Wilayah Aceh Timur, Singkil dan Subulussalam, Aceh Utara, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Gayo Lues dan Bener Meriah. Double cabin juga diperlukan untuk mobil operasional Bidang Sarana dan Prasarana, Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Subbag HKU dan Subbag Program Informasi dan Humas.

“7 unit Innova Reborn untuk Cabdin Wilayah Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Simeulue, dan Bireuen. Satu unit untuk menggantikan mobil operasional UPTD Balai Tekkomdik yang sudah tua dan tidak lagi representatif untuk perjalanan jarak jauh, Bidang SMK yang memang belum memiliki mobil operasional, dan mobil operasional untuk sekretariat Disdik Aceh,” urai Barrul.

Lebih lanjut Barrul menuturkan bahwa dua unit bus sekolah untuk tim terapis anak autis di Aceh, dan 4 mobil operasional untuk antar jemput siswa autis di SLB Singkil, SLB Aceh Tengah, SLB Aceh Timur, SLB Aceh Selatan dan SLB Bireuen.

“Pembelian motor yang semula direncanakan untuk mengantar surat telah dibatalkan,” tutur Barrul.

Barrul menegaskan, bahwa pembelian mobil tersebut murni atas dasar untuk mengoptimalkan pelayanan pendidikan di Aceh hingga ke pelosok. SDengan demikian, pungkas Barrul, pelayanan pendidikan juga dapat dirasakan oleh sekolah-sekolah yang ada di pelosok Aceh.

“Terima kasih atas kritikan dan masukan teman-teman, akan tetapi perlu juga kami sampaikan bahwa rencana ini muncul bukan tanpa pertimbangan, melainkan atas kebutuhan lapangan yang mendesak,” tutup Barrul.

Editor: Darmawan