Mengenal On Call Deposit, Instrumen Simpanan Jangka Pendek di Perbankan
ACEHSIANA.COM | EKONOMI – Dalam dunia perbankan, masyarakat umumnya mengenal tabungan dan deposito berjangka. Namun, ada satu produk simpanan lain yang mungkin belum terlalu populer di kalangan nasabah ritel, yaitu on call deposit. Produk ini umumnya digunakan oleh nasabah korporasi atau individu dengan dana besar untuk tujuan pengelolaan likuiditas jangka pendek.
Apa Itu On Call Deposit?
On call deposit adalah simpanan dalam bentuk deposito yang penarikannya dapat dilakukan setelah adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak bank, biasanya minimal tujuh hari sebelumnya. Tidak seperti deposito berjangka yang memiliki tenor tetap (misalnya 1 bulan, 3 bulan, atau 12 bulan), on call deposit bersifat fleksibel dan jangka waktunya relatif singkat, biasanya antara 7 hingga 30 hari.
Produk ini kerap menjadi pilihan bagi pemilik dana besar yang membutuhkan instrumen investasi sementara dengan risiko rendah dan bunga lebih tinggi dibanding tabungan biasa.
Karakteristik On Call Deposit
Beberapa ciri khas dari on call deposit antara lain:
- Nominal Dana Besar
On call deposit biasanya mensyaratkan setoran minimal cukup tinggi, umumnya mulai dari Rp500 juta hingga miliaran rupiah, tergantung kebijakan bank. - Jangka Waktu Fleksibel
Berbeda dengan deposito berjangka yang kaku, on call deposit bisa ditarik kapan saja setelah masa minimal penyimpanan terlewati, dengan syarat pemberitahuan lebih dulu kepada bank. - Bunga Lebih Kompetitif
Tingkat bunga yang ditawarkan biasanya lebih tinggi daripada tabungan, tetapi sedikit lebih rendah dibanding deposito berjangka dengan tenor panjang. - Bukan untuk Nasabah Ritel Umum
Produk ini lebih ditujukan bagi institusi, perusahaan, atau individu dengan profil high net worth.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
- Likuiditas lebih tinggi dibanding deposito berjangka.
- Bunga lebih menarik dibanding tabungan biasa.
- Cocok untuk mengelola dana sementara sebelum digunakan untuk kebutuhan lain.
Kekurangan:
- Tidak semua orang bisa mengakses karena syarat nominal besar.
- Bunga relatif lebih rendah jika dibandingkan deposito berjangka panjang.
- Harus ada pemberitahuan sebelumnya untuk pencairan, sehingga tidak sefleksibel tabungan.
Kesimpulan
On call deposit bisa disebut sebagai “jalan tengah” antara tabungan dan deposito berjangka. Instrumen ini memberi kesempatan bagi pemilik dana besar untuk tetap mendapatkan imbal hasil menarik, tanpa harus mengunci uang dalam jangka waktu terlalu lama.
Meski begitu, produk ini kurang cocok bagi nasabah umum, melainkan lebih relevan untuk perusahaan atau individu dengan kebutuhan pengelolaan kas dalam jumlah besar.