Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Kembangkan Lestari, SMAN 1 Matangkuli Terapkan Pembelajaran Mendalam

ACEHSIANA.COM. Aceh Utara – Menyongsong tahun ajaran 2025/2026, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melakukan perubahan dalam kurikulum nasional atau kurikulum merdeka.

Perubahan tersebut adanya internalisasi pembelajaran mendalam dalam pelaksanaan kurikulum. Regulasi penerapan kurikulum merdeka revisi yang berbasis pembelajaran mendalam dapat dilihat pada Permendikdasmen No. 13 tahun 2025.

Kemendikdasmen menetapkan sekolah yang memiliki nilai rapor pendidikan berkinerja terbaik sebagai satuan pendidikan sasaran pembelajaran mendalam pada tahun 2025, termasuk SMA Negeri 1 Matangkuli.

Pembelajaran mendalam sendiri merupakan ekosistem pengelolaan pendidikan dengan pendekatan yang memuliakan warga sekolah melalui penerapan pembelajaran berkesadaran, bermakna dan menggembikan.

“Sesuai dengan rapor pendidikan tahun 2025, SMA Negeri 1 Matangkuli mengalami penurunan sebesar 0,6 dari tahun sebelumnya. Meski penurunannya kecil dan sekolah ini masih berada dalam kategori hijau seluruhnya sehingga memperoleh predikat berkinerja terbaik, namun perlu memperoleh perhatian terutama dalam kurikulum berbasis pembelajaran mendalam” Sebut Saifullah Yusuf, Pengawas Pembina SMA Negeri 1 Matangkuli (28/07).

“Terlebih lagi di sekolah ini, kepala sekolahnya merupakan narasumber nasional untuk pembelajaran mendalam, maka sewajarnya SMA Negeri 1 Matangkuli menginisiasi penerapan pembelajaran mendalam di satuan pendidikannya” Tambah Saifullah Yusuf.

Program yang dikembangkan dalam tahun ajaran 2025/2026 terkait dengan kualitas pembelajaran bagi guru adalah Lesson Study SMA Negeri 1 Matangkuli atau diberi akronim Lestari.

“Kerangka Pembelajaran Mendalam mencakup empat elemen utama, yaitu praktik pedagogis, lingkungan pembelajaran, kemitraan pembelajaran, dan digitalisasi. Kami meyakini lesson study secara alami memperkuat keempat elemen ini dalam pelaksanaan siklusnya, yaitu Plan, Do, See” Ujar Khairuddin, Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli.

“Setiap guru akan merancang bersama perencanaan pembelajaran bersama per-mata pelajaran. Mereka juga menentukan guru model yang akan disupervisi oleh kepala sekolah dan pengawas. Guru semacam team teaching yang satu mengajar, lainnya mengobservasi, memberi masukan setelah mengajar, melakukan perubahan yang lebih baik sesuai dengan prinsip pembelajaran mendalam, yaitu berkesadaran, bermakna dan menggembirakan.

Inspirasi mengajar oleh guru model dapat menjadi pendekatan yang baik ke depan, sementara kritikan untuk perubahan menjadi dasar untuk memperiki di pertemuan selanjutnya, termasuk dalam hal konten pembelajaran” Tambah Khairuddin

“Pembelajaran mendalam mendorong guru mengeksplorasi kemampuan secara optimal, melalui memahami, mengaplikasi dan merefleksi. Penerapan lesson study akan memperkuat pembelajaran mendalam dan memperbaiki kualitas mengajar guru, melalui saling menginspirasi dan saling mengkritisi” Tutup Khairuddin. (*)