Acehsiana.com – Darussalam Aceh – Kepala ARC-PUIPT Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala Syaifullah Muhammad kembali memperoleh penghargaan nasional, kali ini dari Kementrian Perindustrian (Kemenperin) RI atas kontribusinya dalam pengembangan inovasi atsiri Indonesia.
Syaifullah berhasil memperoleh penghargaan setelah proses evaluasi yang dilakukan Kememperin beberapa waktu lalu untuk Inovasi Minyak Atsiri Nasional dalam rangkaian kegiatan Aromatika Indofest 2025 dengan Tema: Aroma Nusantara, Wangi Alami Karya Anak Negeri.
Syaifullah dipandang berkontribusi secara signifikan dalam inovasi atsiri Indonesia khususnya nilam sehingga layak memperoleh penghargaan pada kategori Inovasi Sosial, Lingkungan dan Bisnis. Syaifullah diusulkan oleh Asosiasi Peneliti Atsiri Indonesia (APAI) menjadi penerima awards bersama sejumlah peneliti lain di Indonesia
Selama lebih dari 10 tahun, Syaifullah bersama tim melalui ARC USK telah melakukan berbagai upaya strategis dalam mengembangkan industri nilam nasional dari hulu hingga hilir. Berbagai pendampingan, transfer teknologi, pengembangan market hingga menciptakan puluhan produk inovasi turunan nilam yang telah dijual secara komersial di pasaran.
Piagam penghargaan diserahkan oleh Direktur Industri hasil hutan dan perkebunan Krisna Septiningrum, Jum’at, 15 Juli 2025 di Kantor Kemenperin Jakarta. Turut hadir sejumlah staf Kemenperin dan dua staf ARC yaitu Suraiya Kamaruzzaman dan Adinda Gusti Vonna.
Direktur industri hasil hutan dan perkebunan Krisna Septiningrum menyampaikan apresiasi kepada Syaifullah yang bersama ARC telah melangkah maju dalam berbagai inovasi minyak atsiri Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi ARC atas kontribusi dalam inovasi industri nilam di Indonesia. Kami ingin belajar dari ARC dan mereplika keberhasilan ARC di Aceh untuk diterapkan pada propinsi lain di Indonesia” ujar Krisna.
“Saya minta staf untuk menjalin komunikasi intensif dengan ARC USK agar bisa segera bench marking dari berbagai inovasi berbasis ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan di Aceh oleh Universitas Syiah Kuala” lanjut Krisna
“Kelembagaan bisnis dan berbagai best practice dalam komersialisasi produk atsiri nilam baik di pasar nasional dan internasional harus bisa dipelajari, direplika dan dikembangkan untuk berbagai komoditas lainnya” pungkas Krisna.
Sementara itu Kepala ARC-PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala, Syaifullah Muhammad menyampaikan rasa syukurnya atas awards dari Kemenperin ini.
“Saya bersyukur kepada Allah Yang Maha Kuasa atas berbagai anugrah dan penghargaan bagi ARC. Ini bukti bahwa kerja kita sudah pada jalur yang tepat dalam membantu rakyat” jelas Syaifullah.
“Penghargaan ini kembali didedikasikan kepada tim ARC yang tiada lelah berpikir, meneliti dan bekerja untuk kemajuan industri nilam masyarakat” lanjut Syaifullah
“Terima kasih utk kawan-kawan ARC dan Pimpinan USK terutama Rektor dan jajarannya atas dukungan terhadap kerja-kerja inovatif di ARC” jelas Syaifullah melanjutkan.
“Untuk seluruh tim ARC, teruslah berbuat baik untuk kepentingan orang banyak. Meski hambatan dan tantangan tiada henti datang, tapi kebaikan akan menemukan jalannya dan tidak akan bisa dibendung” tutup Syaifullah.
Sebelumnya ARC USK telah menerima berbagai penghargaan baik lokal, nasional maupun internasional. Terakhir Syaifullah dan ARC menerima Global Innovation Awards 2024 dari GIMI Institute yang diserahkan di Barcelona Spanyol serta mendapatkan Indonesia Inovator Lecture Awards 2024 dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).**
Tim Acehsiana.com