ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Azwar Anas, S.Pd., Gr., guru SMP Swasta Sukma Bangsa Lhokseumawe, berhasil meraih posisi runner-up dalam ajang Duta Guru CBP Rupiah Championship 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe.
Prestasi ini menjadi wujud dedikasinya dalam memperkuat literasi “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah” (CBP Rupiah) melalui inovasi pembelajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Dalam kompetisi yang dimulai sejak Mei 2025 ini, Azwar menampilkan SICITAH (Siswa Cinta Rupiah), sebuah media pembelajaran digital interaktif yang menggabungkan visual, audio, dan latihan soal kontekstual untuk mendukung pemahaman siswa tentang peran strategis rupiah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
SICITAH tidak hanya dirancang sebagai alat bantu pembelajaran, tetapi juga sebagai media sosialisasi nilai-nilai kebangsaan melalui pendekatan inklusif dan teknologi.
Kompetisi Duta Guru CBP Rupiah Championship menuntut para peserta untuk tak sekadar menyampaikan gagasan, namun juga melakukan aksi nyata.
Dalam perjalanannya, Azwar aktif melakukan sosialisasi CBP Rupiah kepada siswa, sekaligus melewati serangkaian seleksi mulai dari penyusunan perspektif awal, pembuatan video edukasi, hingga pitching produk inovatif dalam babak grand final yang digelar di Takengon.
Azwar yang juga pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Lhokseumawe ini, menyampaikan bahwa pengembangan SICITAH merupakan upaya konkret untuk menjawab tantangan literasi keuangan yang masih rendah di kalangan pelajar.
Ia berharap agar inovasi ini dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara luas, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di masyarakat.
“Guru memiliki peran penting sebagai penggerak literasi rupiah. Melalui pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna, kita bisa membentuk generasi yang cinta, bangga, dan paham rupiah, serta memiliki nasionalisme ekonomi yang kuat,” ujar Azwar.
Prestasi Azwar Anas menjadi inspirasi bagi para pendidik lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan pembelajaran yang membentuk karakter dan wawasan kebangsaan generasi muda Indonesia. (*)
Editor: Darmawan