Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Dispusip Aceh Utara Gelar Lokakarya Literasi Digital

Dispusip Aceh Utara Gelar Lokakarya Literasi Digital

ACEHSIANA.COM, Lhoksukon – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Aceh Utara menggelar Lokakarya Literasi Digital selama dua hari, 2–3 Juli 2025, di Aula Dispusip Aceh Utara, Kota Lhoksukon.

Kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk meningkatkan wawasan literasi digital masyarakat, termasuk pelajar, guru, dan pelaku UMKM di wilayah tersebut.

Kegiatan menghadirkan dua narasumber praktisi dan pakar di bidangnya. Wiratna Tritawirasta SKom MP, selaku Kepala Pusat Data dan Informasi Perpustakaan Nasional RI, hadir memberikan materi mendalam tentang Literasi Informasi dan Digital.

Dalam paparannya, Wiratna menekankan pentingnya keterampilan memilah, mengelola, dan memanfaatkan informasi secara bijak di tengah arus data yang sangat cepat di era digital.

“Di era banjir informasi, literasi informasi harus jadi pondasi. Masyarakat perlu memahami bagaimana mencari data yang benar, memverifikasi sumber, dan memanfaatkannya secara produktif,” ujar Wiratna.

Ia juga menyoroti peran perpustakaan daerah sebagai pusat literasi digital masyarakat yang harus semakin adaptif dengan perkembangan teknologi.

Sementara itu, sesi berikutnya diisi oleh Jon Darmawan MPd, Guru SMAN 7 Lhokseumawe yang juga Microsoft Innovative Educator Expert (MIEE) sekaligus kandidat Doktor Teknologi Pendidikan Unimed.

Darmawan membawakan materi sekaligus praktik langsung tentang menulis buku secara cepat dengan dukungan teknologi Artificial Intelligence (AI).

“AI tidak menggantikan penulis, tetapi membantu mempermudah dan mempercepat proses kreatif. Guru, pelajar, bahkan penulis pemula bisa memanfaatkan Agen AI untuk merancang, merumuskan ide, hingga menyusun draft buku,” terang Darmawan di hadapan peserta yang antusias mencoba praktik secara langsung.

Menurutnya, kemampuan ini penting agar masyarakat tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga kreator konten literasi yang produktif.

Lokakarya ini ditutup oleh Plh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Utara, Muhammad Taufieq SE MSE.

Dalam sambutannya, Taufieq menegaskan bahwa literasi digital kini menjadi keharusan untuk dikuasai oleh semua kalangan, tidak hanya siswa dan guru, tetapi juga pelaku usaha kecil.

“Kita mendorong pelaku UMKM pun harus melek literasi digital. Mereka perlu memanfaatkan teknologi untuk pemasaran, mengolah data, hingga promosi produk. Semakin literat, semakin luas peluang untuk tumbuh,” tutur Taufieq.

Ia juga berharap ke depan kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dengan kolaborasi lebih luas, agar Dispusip Aceh Utara benar-benar berperan sebagai jembatan pengetahuan digital di tingkat daerah.

Amatan acehsiana.com, para peserta tampak antusias mencoba simulasi menulis cepat dengan AI, sambil bertukar ide bagaimana literasi digital bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta kegiatan terdiri dari para pengelola perpustakaan perguruan tinggi di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, pengelola perpustakaan sekolah, lembaga pemerintah, serta pelaku UMKM di Aceh Utara (*)

Editor: Khai