ACEHSIANA.COM, Bandung – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh putra terbaik Aceh di dunia pendidikan. Dr. Didi Pianda, S.T., M.S.M, seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Kota Lhokseumawe, berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung dengan predikat Sangat Memuaskan.
Keberhasilan Dr. Didi tak berhenti pada penyelesaian studi doktoralnya. Ia juga mencetak prestasi langka di kalangan guru vokasi di Indonesia dengan menerbitkan dua artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi Scopus Q2.
Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat publikasi di jurnal bereputasi tersebut umumnya didominasi oleh dosen atau peneliti perguruan tinggi.
Dua artikel ilmiah yang ia hasilkan masing-masing berjudul “The Impact of Internship Experience on the Employability of Vocational Students”, yang dipublikasikan di jurnal Cogent Business & Management, serta “The Influence Employability of Vocational Students Through Internship Experiences and 21st-Century Competencies” di jurnal Cogent Education.
Kedua artikel tersebut membahas secara mendalam pentingnya pengalaman magang dan penguasaan kompetensi abad ke-21 dalam meningkatkan kesiapan kerja lulusan SMK.
Temuan dari riset tersebut menjadi pijakan dalam penyusunan disertasi Dr. Didi yang melahirkan konsep inovatif bernama “SINERGI-ABAD 21” atau Strategi Integratif Employability Generasi Industri Abad 21.
Konsep ini menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, dunia usaha, dan pemerintah dalam menyiapkan lulusan yang memiliki soft skills, kompetensi digital, dan karakter kewirausahaan.
Dalam sidang terbuka promosi doktoralnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD, para penguji memberikan apresiasi atas kontribusi ilmiah dan aplikatif yang disampaikan oleh Dr. Didi. Disertasinya dinilai sangat relevan dengan kebutuhan dan tantangan pendidikan vokasi saat ini.
“Prestasi ini membuktikan bahwa guru SMK pun mampu bersaing di tingkat internasional, bahkan mampu menghadirkan riset yang mendorong transformasi pendidikan di Indonesia,” ujar salah satu penguji dalam sidang tersebut.
Kepada acehsiana.com, Dr. Didi Pianda menyampaikan bahwa dedikasi terhadap dunia pendidikan vokasi dan keinginan untuk membuktikan kemampuan guru SMK di level akademik tertinggi adalah motivasi utama di balik keberhasilannya.
“Saya ingin membuktikan bahwa guru-guru dari daerah, termasuk dari Aceh, bisa melahirkan karya ilmiah yang berdampak luas. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekan guru lainnya,” ucapnya.
Capaian luar biasa ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Lhokseumawe, tetapi juga menjadi penyemangat baru bagi para pendidik di seluruh Aceh untuk terus mengembangkan diri dan berinovasi dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21. (*)
Editor: Darmawan