ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Dunia politik Aceh kembali dihangatkan dengan pelantikan tiga wajah baru dari Partai Aceh ke kursi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk masa jabatan 2024–2029.
Mereka adalah Salmawati yang akrab disapa Bunda Salma dari daerah pemilihan (dapil) 5, M Yusuf atau Pang Ucok dari dapil 6, serta Ir Azhar Abdurrahman dari dapil 10.
Ketiganya secara resmi dilantik melalui rapat paripurna pengambilan sumpah jabatan yang berlangsung di ruang sidang utama DPRA, Banda Aceh, Rabu (21/5).
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR Aceh, Ali Basrah, yang turut didampingi oleh Wakil Ketua Salihin.
Upacara ini menjadi semakin spesial karena dihadiri langsung oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, serta sejumlah tokoh penting lainnya dari jajaran legislatif dan eksekutif.
Pelantikan ketiga anggota dewan tersebut merupakan tindak lanjut atas pengunduran diri beberapa calon legislatif terpilih dari Partai Aceh yang memilih bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Adapun Bunda Salma dilantik menggantikan Ismail A. Jalil alias Ayahwa dari Dapil Aceh 5, sementara Pang Ucok menggantikan Iskandar Usman Al-Farlaky dari Dapil 6, dan Azhar Abdurrahman mengisi kursi yang ditinggalkan Tarmizi SP dari Dapil 10.
Dalam sambutannya, Ali Basrah menyampaikan keyakinannya bahwa ketiga anggota baru ini akan membawa semangat dan energi baru ke dalam tubuh legislatif Aceh.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan lembaga dewan dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan sangat bergantung pada kemampuan dan integritas para anggotanya.
“Pengalaman, wawasan, serta semangat dari saudara-saudara akan menjadi modal besar dalam memperjuangkan aspirasi rakyat Aceh. Kami ucapkan selamat bertugas dan selamat bekerja,” ujar Ali Basrah dengan penuh harap.
Setelah resmi mengucap sumpah jabatan, ketiga anggota baru DPRA itu langsung menempati kursi mereka di ruang paripurna, menandai dimulainya babak baru dalam perjalanan politik masing-masing.
Kehadiran mereka turut melengkapi formasi 81 anggota DPRA periode 2024–2029, memastikan semua kursi terisi penuh menjelang agenda-agenda politik penting ke depan.
Pelantikan ini juga mempertegas betapa dinamisnya peta politik Aceh menjelang Pilkada 2024. Dengan masuknya Bunda Salma, Pang Ucok, dan Azhar ke dalam lembaga legislatif, publik menaruh ekspektasi tinggi terhadap kontribusi mereka dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, mengawal anggaran, serta memperkuat tata kelola pemerintahan daerah.
Tantangan besar kini menanti ketiganya, terutama dalam menjawab harapan konstituen di tengah derasnya dinamika politik dan sosial Aceh.
Namun satu hal yang pasti, kehadiran mereka membawa warna dan semangat baru dalam lembaran perjalanan parlemen Aceh. (*)
Editor: Darmawan