Aceh Utara, 8 April 2025 — Momen penuh makna dan spiritualitas tergelar dengan khidmat di Komplek Dayah Subulussalam Al Waliyyah, Simpang Cibrek, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara. Ribuan jamaah hadir dalam rangka Silaturrahmi Alumni Dayah Darussalam Labuhan Haji, yang dirangkaikan dengan Milad ke-10 Majelis Zikir Al Waliyyah, serta zikir dan doa bersama mengenang dua ulama besar, almarhum Abuya Mudawali Al Khalidy dan Abuya Jamaluddin Wali Al Khalidy.fake watches
Sebanyak 1.500 jamaah memadati area acara dengan semangat yang sama, menjalin kembali ikatan ruhaniyah dan meneguhkan nilai-nilai keislaman yang diwariskan oleh para ulama.
Zikir dan doa dipimpin langsung oleh Abi Jamaluddin, Pimpinan Dayah Subulussalam Al Waliyyah sekaligus Pimpinan Majelis Zikir Al Waliyyah. Dalam suasana yang sarat haru, Abi Jamal mengajak jamaah untuk menyelami kembali ajaran dan keteladanan Abuya Mudawali melalui tausiah dari cucunda beliau, Abuya Habibie Waly, putra dari Abuya Prof. Dr. Muhibbudin Wali Al Khalidy.replica Breitling watches
“Mendengarkan tausiah cucunda beliau seolah kita sedang mengutip langsung dari Abuya. Kegiatan ini menjadi pertemuan spiritual yang sangat menyentuh, terlebih dengan kehadiran zurriyat (keturunan) langsung dari Abuya Mudawali. Acara ini sekaligus menjadi ruang renungan akan peran besar Abuya dalam melahirkan ulama-ulama besar Aceh dan luar Aceh, serta sebagai sumber energi spiritual yang menginspirasi lintas generasi,” ungkap Abi Jamal.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa dalam doa dan zikir terpatri harapan akan limpahan berkah Allah SWT bagi para pecinta ilmu dan pejuang silaturrahmi. “Sebab sesungguhnya, Allah tidak pernah melupakan hamba-Nya yang senantiasa mengingat-Nya,” pungkasnya.
Ketua Alumni Dayah Darussalam Labuhan Haji Se-Aceh Sepakat, Tgk. Ahmad Fajri, Lc, dalam sambutannya menegaskan bahwa silaturrahmi adalah ibadah yang membawa banyak keberkahan. Ia mengajak seluruh alumni untuk terus menjaga ukhuwah dan bersatu, sebagaimana pesan yang kerap disampaikan Abuya semasa hidup.
“Barangsiapa ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menjalin silaturrahmi. Sebaliknya, memutuskan silaturrahmi adalah jalan menuju kemurkaan,” tegasnya.
Sementara itu, dalam tausiahnya, Abuya Habibie Waly juga menyinggung tentang profil Abuya Jamaluddin Wali Al Khalidy, serta pentingnya hubungan batin antara guru dan murid, sebuah koneksi ruhaniyah yang tidak boleh terputus, karena guru adalah sumber energi ilahiyah yang harus terus diserap oleh murid-muridnya.
Acara ini sekaligus menjadi pembuka menuju peringatan 66 tahun wafatnya Abuya Mudawali Al Khalidy yang akan diselenggarakan pada 21 April 2025 di Labuhan Haji.
Kegiatan ditutup dengan khanduri bersama sebagai wujud syukur dan kebersamaan. Seluruh rangkaian acara dipandu secara elegan oleh Dr. (C) Ir. Muhammad Hatta, SST. MT. CPS. CPPS. CMPS. CCLS. CTRS. CCHS. Ketua Komunitas Pemuda Subuh (Kompas) Aceh Utara sekaligus Koordinator Humas dan Kerja Sama Politeknik Negeri Lhokseumawe.
