ACHSIANA.COM, Sigli – Puluhan guru SMAN Ulumul Quran Kabupaten Pidie mengikuti pelatihan implementasi pembelajaran mendalam (deep learning) yang berlangsung pada 21-24 Februari 2025 di gedung SMAN Ulumul Quran.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih bermakna dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Kepala SMAN Ulumul Quran, Irwandi, S.Ag., M.Ag., menyampaikan bahwa konsep deep learning merupakan gagasan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).
Oleh karena itu, para guru diberikan pelatihan lebih awal agar siap menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.
Ia menekankan bahwa proses pembelajaran harus berlangsung dengan penuh kesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menyenangkan (joyful), sesuai dengan karakter siswa dan unsur utama dalam deep learning.
“Deep learning harus menjadi bagian dari pembelajaran bermakna. Guru tidak hanya menyampaikan materi secara konvensional, tetapi juga harus mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan mampu memecahkan masalah dengan pendekatan yang lebih mendalam,” ujar Irwandi.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah Pidie dan Pidie Jaya, Razali, S.Pd., M.Pd., mengutip pernyataan ahli pikir bahwa bermainlah dalam permainan, tapi jangan main-main. Bermainlah untuk kebahagiaan, tapi jangan permainkan kebahagiaan.
Ia menegaskan bahwa konsep deep learning sangat penting dalam pembelajaran modern, meskipun saat ini istilahnya mungkin masih berkembang dan memiliki perbedaan pemahaman di berbagai tempat.
Menurutnya, kurikulum akan selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi substansi keilmuan tidak berubah, yang berubah adalah metodologi pembelajaran.
“Kita menghadapi tantangan perubahan zaman yang harus diantisipasi dengan baik. Ikuti mekanisme pasar dan lakukan penyesuaian yang diperlukan dalam dunia pendidikan agar relevan dengan kebutuhan masa kini,” tambah Razali.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Jon Darmawan, S.Pd., M.Pd., guru dari SMAN 7 Lhokseumawe yang juga kandidat Doktor Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Medan (Unimed) serta Microsoft Innovative Educator Expert (MIEE).
Dalam paparannya, Darmawan menekankan bahwa deep learning tidak sekadar memberikan informasi kepada siswa, tetapi membangun pemahaman yang lebih mendalam melalui eksplorasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah secara aktif.
“Pembelajaran mendalam sangat penting agar siswa tidak hanya menghafal materi, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan kehidupan nyata. Dengan deep learning, siswa akan lebih mudah memahami konsep, menerapkannya dalam berbagai situasi, dan mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas,” jelas Jon Darmawan.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif, serta membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dengan dunia masa depan.
Dengan demikian, SMAN Ulumul Quran dapat menjadi institusi pendidikan yang unggul dalam menerapkan pembelajaran berbasis deep learning untuk mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global. (*)
Editor: Khai