ACEHSIANA.COM, Subulussalam – Konsorsium investor dari Kerajaan Arab Saudi menunjukkan minat besar untuk berinvestasi di berbagai sektor di Aceh.
Ketertarikan tersebut disampaikan langsung oleh utusan konsorsium, Prof. Dr. Abdul Karim Bin Abdul Aziz Asishri, dalam pertemuan dengan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, usai pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam, Sabtu (15/2).
“Alhamdulillah, tadi baru saja saya berbincang dengan Prof. Abdul Karim. Beliau menyampaikan ketertarikan konsorsium dari Kerajaan Arab Saudi untuk berinvestasi pada beberapa sektor di Aceh,” ujar Gubernur.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Mualem, konsorsium tersebut berminat untuk mendirikan pabrik pengolahan crude palm oil (CPO) dan pabrik minyak goreng.
Selain itu, mereka juga tertarik untuk berinvestasi di sektor energi listrik serta pertambangan mineral di Aceh.
“Kita tentu sangat menyambut baik ketertarikan konsorsium ini, karena sangat berkaitan erat dengan visi saya, yaitu Aceh Islami, Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan, serta misi untuk melaksanakan kemandirian ekonomi dengan basis sektor unggulan Aceh,” jelas Mualem.
Lebih lanjut, Mualem menegaskan bahwa investasi yang masuk ke Aceh akan membuka lebih banyak lapangan kerja dan memberikan dampak positif dalam mengurangi angka pengangguran serta mengentaskan kemiskinan.
Menurutnya, efek berganda dari investasi ini juga akan menciptakan peluang usaha baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh.
Selain membahas peluang investasi, Prof. Abdul Karim yang juga merupakan utusan Masjidil Haram dan Guru Besar di Universitas Ummul Qura Mekkah, turut mengundang putra-putri Aceh untuk menempuh pendidikan di universitas tersebut.
“Kita menyambut baik minat investor dari mana saja, karena semakin banyak investasi, maka akan semakin banyak pula lapangan kerja yang terbuka. Saya tadi juga menawarkan kerja sama di bidang kesehatan, karena hal ini juga akan sangat bermanfaat bagi rakyat Aceh,” tambah Mualem.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Aceh turut didampingi oleh Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Diwarsyah, Plh Asisten Sekda Aceh bidang Pemerintahan, Keistimewaan, dan Kesejahteraan Rakyat Aceh, Syakir, serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat.
Rencana investasi ini diharapkan dapat segera ditindaklanjuti melalui kajian dan koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait, guna memastikan keberlanjutan serta manfaat optimal bagi masyarakat Aceh. (*)
Editor: Darmawan